Polisi: Komplotan Pencuri Spesialis Bobol Tembok di Banyuwangi Sudah Beraksi di 29 TKP

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Komplotan pencuri spesialis bobol tembok tembok yang diringkus Polresta Banyuwangi, membawa kabur uang ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam dua brankas.

Komplotan yang terdiri dari empat orang itu, membuka brankas tersebut dengan menggunakan alat las.

"Tahu caranya karena dulu bekerja di peleburan emas," kata salah satu tersangka, Wiwik Juliyanto, saat ungkap hasil tangkapan Polresta Banyuwangi, Rabu (29/3/2023).

Dari empat orang tersangka, anggota Satreskrim Polresta Banyuwangi membekuk tiga di antaranya. Sementara satu tersangka lainnya masih buron.

Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialias Bobol Tembok di Banyuwangi Ditangkap, Sikat Brankas Berisi Ratusan Juta

Selain Wiwik, dua tersangka yang ditangkap adalah Dodik Agus (43) warga Desa Gladag Kecamatan Rogojampi dan Samuji (52) warga Desa Gantingan Kecamatan Blimbingsari.

Ia mengatakan, dua brankas itu didapat saat menyatroni dua lokasi berbeda. Pertama, dari sebuah perkantoran di Kecamatan Rogojampi.

Menurut polisi, uang yang didapat dari brankas itu senilai Rp 140 juta.

Kedua, dari sebuah mini market di Kecamatan Kabat. Nilai uang yang didapat dari membobol brangkas itu senilai Rp 35 juta.

Tersangka mengaku, uang yang didapat dari brankas telah habis. Duit itu dibagi kepada anggota komplotan dan dipakai untuk keperluan masing-masing.

"Habis, dipakai sama teman-teman," tambah Wiwik Juliyanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, tersangka ditangkap dari sembilan laporan yang diterima oleh Polresta Banyuwangi.

Setelah didalami, pelaku telah menjalankan aksinya lebih banyak daripada yang terdata.

"Total ada sekitar 20 tempat kejadian perkara lainnya yang tersabar di beberapa kecamatan di Banyuwangi," kata Agus.

Itu artinya, terdapat setidaknya 29 tempat yang telah dibobol oleh para tersangka.