Dinilai Potensial Dampingi Anies Baswedan, Nasdem Jatim Nilai Khofifah Penuhi Lima Kriteria

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dianggap kandidat potensial maju mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Belakangan ini, nama Khofifah semakin santer dikait-kaitkan lantaran koalisi pengusung Anies melirik Ketum PP Muslimat itu.

DPW Nasdem Jatim pun turut menanggapi masuknya Khofifah dalam radar kandidat pendamping Anies.

Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim, Vinsensius Awey, Khofifah memang termasuk yang memenuhi lima kriteria figur yang pas untuk jadi cawapres Anies.

"Kami DPW Jatim sendiri oleh Bunda Jess Ketua DPW dalam diskusi kecil sempat menyebutkan Gubernur Jatim Khofifah termasuk yang memenuhi kriteria sebagai pendamping Anies Baswedan," kata Awey di Surabaya, Rabu (29/3/2023).

Sebelumnya, Anies dalam kesempatan di Surabaya disebut mengungkap bocoran kriteria untuk pendamping di Pilpres 2024.

Pertama, dari sisi elektoral, Khofifah yang merupakan orang nomor satu di Jawa Timur dinilai memenuhi unsur ini.

Selain itu, Khofifah juga memimpin organisasi besar representasi kaum perempuan Nahdliyin.

Menurut Awey, dilihat dari kriteria pertama ini, Khofifah termasuk yang potensial maju Pilpres 2024 bersama Anies.

Sementara kriteria kedua, cawapres Anies diharapkan mampu membantu jalannya pemerintahan yang efektif nantinya.

Dikatakan Awey, dari rekam jejak, Khofifah sudah memiliki jam terbang tinggi di pemerintahan.

"Sudah tidak diragukan lagi dalam tata kelola pemerintahan, pernah di legislatif, di kementerian dan pemerintah daerah," ungkapnya menambahkan.

Kriteria yang ketiga adalah figur yang bisa memastikan stabilitas koalisi dan pendukung. Khofifah juga dinilai memenuhi kriteria ini untuk mendampingi Anies.

Lalu, Khofifah juga dinilai senyawa dan tidak menimbulkan ketegangan dalam perjalanan nantinya. Ini merupakan kriteria keempat yang disebut potensial sebagai cawapres Anies.

Bagi Nasdem Jatim, lanjut Awey, karir politik Khofifah selama ini baik di pemerintahan maupun secara kebijakan tidak ada yang menimbulkan kegaduhan. Baik pada jajaran maupun atasannya.

"Sedangkan kriteria yang kelima adalah memiliki komitmen yg sama untuk membawa perubahan. Nah, untuk soal ini tentu (Khofifah) tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Surabaya itu menyebut, meski Khofifah bukan merupakan kader Nasdem, namun dia juga pernah tercatat sebagai salah satu pendiri ormas Nasdem. Ditegaskan Awey, Khofifah dinilai sejalan dengan visi misi Nasdem.

"Itulah sebabnya, kami Partai Nasdem termasuk yang pertama mengusung beliau sebagai cagub Jatim pada Pilgub lalu. Bu Khofifah termasuk yang potensial untuk mendampingi Anies," jelasnya.