BIODATA Irjen Karyoto yang Dimutasi Jadi Kapolda Metro Jaya Gantikan Fadil Imran: Ditarik Dari KPK
Irjen Karyoto dimutasi jadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran. Ia sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK. Simak biodatanya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Irjen Karyoto yang dimutasi jadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran.
Diketahui, daftar mutasi Polri terbaru menunjukkan adanya 2 perwira tinggi yang dipindah.
Mereka yakni Irjen Fadil Imran dan Irjen Karyoto.
Irjen Fadil Imran ditunjuk menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Fadil menggantikan Kabaharkam sebelumnya, Komjen Arief Sulistyanto, yang telah memasuki masa pensiun dari Korps Bhayangkara.
Penunjukan Fadil ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
Sebagai gantinya, Irjen Karyoto ditarik dari KPK untuk mengisi jabatan Kapolda Metro Jaya.
Irjen Karyoto sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Melansir dari Wikipedia, Irjen Karyoto lahir Oktober 1968.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Baca juga: Biodata Irjen Fadil Imran yang Diangkat Jadi Kabaharkam Polri, Mantan Kapolda Jatim Ahli Reserse
Karyoto, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Penindakan KPK.
Riwayat Jabatan:
- Pamen Bareskrim Polri
- Kapolres Ketapang (2008)
- Kasubbid Infodata Kominter Set NCB Interpol[1] (2009)
- Penyidik Utama Tk. II Dit III/Kor Dan WCC Bareskrim Polri (2010)
- Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri[2] (2011)
- Kapolresta Barelang[3] (2012)
- Dirreskrimum Polda DIY[4] (2014)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2015)
- Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN (2016)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor Bareskrim Polri (2018)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2018)
- Wakapolda DIY (2019)
- Deputi Penindakan KPK (2020)
- Kapolda Metro Jaya (2023)
Jadi Pelindung Novel Baswedan
Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan dilaporkan ke pihak kepolisian dan KPK setelah mengomentari kematian Ustadz Maaher At Thuwailibi.
Irjen Karyoto yang saat itu menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, dengan tegas menyatakan akan membantu Novel Baswedan.
Hal ini mengingat Novel adalah salah satu penyidik KPK.
"Prinsipnya Novel adalah anggota saya dan apapun yang terjadi saya wajib membantu" kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Senin (15/2/2021).
Seperti dilansir dari tribun-timur.com dalam artikel 'Siapa Irjen Pol Karyoto? Pasang Badan buat Novel Baswedan Dilapor ke Polisi Gegara Ustadz Maaher'
Dia berharap pihak polisi menanggapi pelaporan tersebut dengan adil dan bijak.
"Kalau dia dilaporkan, bagi pelapor mungkin dia sah-sah saja melapor ke polisi.
Tapi paling tidak saya selaku atasan di sini mengharapkan bahwa Polri betul-betul bijak memaknai pelaporan itu.
Dan kalau mungkin bisa dicarikan jalan keluar terbaik saya akan support," ujarnya, seperti dikutip tribuntimur dari Tribunnews.com.
Dia memastikan hal ini tidak akan memicu kesalahpahaman atau perpecahan antara KPK dan Polri.
"Tentunya kalau ini memicu konflik di antara KPK dengan Polri saya rasa tidak sejauh itu, hubungan kami sangat bagus harmonis sinergi dan kami saling mendukung," katanya.
Pernah Jadi Calon Kuat Kabareskrim
Irjen Karyoto pernah menjadi sorotan setelah ia disebut-sebut sebagai calon kuat Kabareskrim Mabes Polri, menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah dilantik sebagai Kapolri hari ini, Rabu (27/1/2021).
Sebelumnya sejumlah nama disebut-sebut juga menjadi calon kuat Kabareskrim.
Indonesia Police Watch (IPW), misalnya, memprediksi sejumlah nama perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) calon Kabareskrim menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyebutkan bahwa potensi jabatan jenderal bintang tiga itu akan didominasi oleh sejumlah Kapolda saat ini.
"Posisi Kabareskrim beredar kabar, sedikitnya ada empat calon," kata Neta melalui keterangan resmi, Kamis (21/1/2021).
Dia menuturkan, nama-nama itu mulai Inspektur Jenderal (Irjen) Wahyu Widada yang kini menjabat Kapolda Aceh.
Wahyu merupakan rekan seangkatan Listyo di Akademi Kepolisian 1991.
Teranyar, Wahyu membantu sebagai Ketua Tim yang menyusun Makalah Listyo untuk mengikuti Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1/2021) lalu.
Nama lain yang disebutkan Neta ialah Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang merupakan sosok jenderal bintang dua lulusan Akpol 1992.
Kemudian, Neta juga menyebut nama lain yang potensial ialah Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan terakhir Irjen Wahyu Hadiningrat yang kini menjabat Wakabareskrim.
Setelah itu, nama Irjen Karyoto juga muncul ke publik.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.