Berita Tulungagung
Pulang Mancing, Warga Tulungagung Tewas Tertabrak 2 Remaja Kebut-Kebutan di Jalan Raya Ngantru
Kecelakaan fatal terjadi di Jalan Raya Ngantru Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, tepat di depan pos timbangan kendaraan
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kecelakaan fatal terjadi di Jalan Raya Ngantru Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, tepat di depan pos timbangan kendaraan, Sabtu (25/3/2023) pukul 01.00 WIB.
Seorang korban meninggal dunia usai ditabrak dua sepeda motor dari arah belakang.
Warga sekitar menyebut, tabrakan terjadi karena dua remaja yang sedang balapan.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, korban dengan inisial LK (37), warga Desa Setonorejo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Sementara dua orang yang lainnya yang terlibat adalah FAP (19) warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman dan MAI (17) warga Desa Jarakan, Kecamatan Gondang.
“Korban terluka parah di lokasi kejadian. Lalu dievakuasi di RSUD dr Iskak dan meninggal dunia saat perawatan,” terang Anshori.
Kecelakaan terjadi saat LK pulang dari mancing, berjalan dari arah utara ke selatan dengan sepeda motor Honda Revo AG 3595 RDU.
Dari arah belakang melaju sepeda motor Honda Vario AG 2280 REP yang dikendarai FAP, dan Honda Vario AG 4868 RBW yang dikendarai MAI.
Kedua remaja ini saling pacu dan tidak bisa menguasai kendaraan, saat di depannya ada LK yang berjalan dengan sepeda motornya.
“Akhrinya tabrakan terjadi, dua pengemudi motor Vario itu menabrak pengemudi Honda Revo dari arah belakang,” sambung Anshori.
Akibat benturan ini LK mengalami luka parah dan tergeletak di aspal jalan.
Semenatar FP dan MAI sempat terjatuh, namun keduanya hanya mengalami luka lecet.
Ambulans dari PSC mengevakuasi LK ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, namun nyawanya tak tertolong.
“Kami sudah amankan FAP dan MAI yang terlibat kecelakaan ini. Kini kasusnya ditangani Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Tulungagung,” ujar Anshori.
Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Ngantru.
Mereka menolong kejadian ini karena aksi balap liar yang dilakukan FAP dan MAI.
Keduanya memacu kendaraannya dengan ugal-ugalan dan tidak memperhatikan keselamatan orang lain.
“Tadi sempat dikira tabrak lari, karena saat korban dievakuasi dua anak ini tidak ada di lokasi,” ucap seorang warga Bernama Wahyu.
Jalan Raya Ngantru dianggap sebagai jalan terbaik di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Kualitas aspalnya mulus meski hampir 10 tahun dan jalannya lebar hingga bisa dipakai untuk 4 lajur.
Lintasannya yang lurus membuat ruas jalan ini kerap menjadi arena balap liar, yang didominasi para remaja.
Warga pun dibuat jengah karena suara raungan kendaraan sangat mengganggu.
Apalagi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi juga membahayakan masyarakat.
“Sudah sering dirazia polisi, tapi pelakunya kucing-kucingan. Kalau dianggap aman, mereka mulai balap liar,” ucap Wahyu.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.