Berita Tulungagung
FAKTA Suami Kades di Tulungagung Ngaku Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri Hasil Hubungan Gelap
Suami kades di Tulungagung mengaku menemukan bayi di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru. Ternyata itu anaknya sendiri hasil hubungan gelap
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Hingga akhirnya saat usia kandungan Widayanti belum genap 9 bulan, ia merasakan gejala persalinan prematur.
"Karena merasa malu, pasangan ini sepakat untuk membuang bayinya. RY membawa bayi itu di mobilnya," tutur Anshori.
Sebelumnya bayi malang itu dibersihkan lebih dulu, dibungkus dengan kain dan dimasukkan dalam kardus.
Ia lalu meletakkan kardus itu di tepi jalan sawah yang sepi, di dekat tanaman tebu.
Baca juga: Bayi Laki-laki Dibuang di Persawahan Desa Pojok Tulungagung, Meninggal Usai Mendapat Perawatan
Kemudian dirinya berlaku seolah tak sengaja lewat di lokasi itu, dan menemukan kardus berisi bayi.
"RY juga yang membawa bayi itu ke Puskesmas Ngantru. Sesampai di Puskesmas bayi itu akhirnya meninggal dunia," ungkap Anshori.
Pernah Mencoba Gugurkan Kandungan
Sebelumnya, mereka pernah sekali mendatangi seorang dukun yang dikenal mempunyai kemampuan mengugurkan kehamilan, namun gagal.
Keduanya lalu berupaya mencari paranormal yang bisa memindahkan kehamilan ke orang lain, namun tidak ketemu dengan orang sakti itu.
Mereka lalu mencari informasi obat pengugur kandungan dari internet.
Dari pencarian daring ini didapat penjual yang menawarkan obat yang manjur.
Mereka lalu membeli obat tersebut untuk dikonsumsi oleh Widayanti.
“Jadi dengan sengaja keduanya membeli obat penggugur kandungan. Obat itu lalu dikonsumsi oleh WY,” ungkap Anshori.
Total ada 8 butir capsul yang harus diminum Widayanti, masing-masing capsul diminim setelah jeda 1 jam.
Campsul ke-8 tidak diminum, melainkan dimasukkan ke dalam vagina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.