Berita Tulungagung
Paling Tinggi, Temuan Suspect TB Lewat Dokter Praktik Swasta di Kabupaten Tulungagung
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung tengah meningkatkan tata laksana penanganan pasien tuberculosis (TB).
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung tengah meningkatkan tata laksana penanganan pasien tuberculosis (TB).
Salah satunya dengan memperluas sistem penjangkauan di rumah sakit swasta dan dokter praktik mandiri.
Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka, temuan suspect (terduga) mencapai 101 persen dari angka terduga yang ditetapkan.
Sebelumnya Dinkes Tulungagung dibebani target angka terduga sebanyak 13.000 orang lebih, dan bisa menjangkau di atas angka tersebut.
“Target terduga ini antara lain orang-orang yang menjadi kontak erat pasien. Ada target untuk mengetes 13.000 orang, dan kami mencapai 101 persen dari target itu,” terang Didik.
Sementara angka temuan pasien sebanyak 1.332 orang, dari target yang ditetapkan sebanyak 2.447 orang, atau 54,43 persen.
Pembaruan tata laksana ini salah satunya memperkuat sistem penemuan pasien.
Diharapkan semakin banyak pasien ditemukan sedini mungkin sehingga bisa diobati.
“Kami bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Tulungagung, melibatkan 80 dokter yang ada di Puskesmas, klinik dan dokter praktik mandiri,” sambung Didik
Didik mengungkapkan, selama ini temuan pasien TB di dokter rumah sakit swasta yang paling tinggi.
Dari seluruh sampel terduga TB, 17 persen di antaranya dinyatakan positif TB.
Angka ini jauh lebih tinggi dibanding temuan Puskesmas yang hanya 7 persen dari sampel terduga, dan rumah sakit yang hanya 9 persen dari sampel terduga.
“Karena itu dokter praktik swasta ini potensi, ini menjadi kekuatan kita untuk menemukan lebih banyak pasien TB,” tegas Didik.
Dinkes juga menekankan sistem penjangkauan terduga TB di rumah sakit swasta.
Sebab dari 10 rumah sakit swasta yang ada, 2 di antara belum melaporkan temuan terduga TB.
Jika seluruh rumah sakit swasta telah ikut serta menjangkau terduga TB, maka akan semakin banyak pasien yang ditemukan.
“Tindakannya harus ada. Penekanannya pada menemukan dan melaporkan ke Dinkes,” ucap Didik.
Metode penemuan ini salah satunya melihat status TB pasien yang dicurigai.
Contohnya, jika ada ibu yang akan melahirkan dan batuk-batuk, maka perlu diambil sampel TB dan dilaporkan.
Penemuan dini pasien TB ini karena masa inkubasi TB yang bisa mencapai tahunan.
Karena itu sering disebut TB laten, karena penyakitnya tersembunyi dan baru muncul gejala saat kondisi pasien menurun.
Pasien TB bisa diobati dan disembuhkan, karena itu penting untuk menemukan mereka sedini mungkin.
Pengobatannya pun gratis sampai pasien dinyatakan 100 persen bebas TB.
“Pengobatannya tergantung jenis TB. Apakah TB sensitif obat atau TB resisten obat, karena obatnya akan beda,” papar Didik.
Selain menjangkau pasien baru, Dinkes juga mencegah penularan pada kontak erat pasien TB.
Misalnya dalam satu keluarga ada satu orang yang kena TB, maka anggota keluarga lain akan diberi obat profilaksis.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.