Berita Madiun

Diterjang Angin Puting Beliung, Sejumlah Rumah Warga di Kecamatan Pilangkenceng Madiun Rusak

Sejumlah rumah warga di Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mengalami kerusakan usai diterjang angin puting beliung

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Warga Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, kerja bakti membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat diterkang angin puting beliung, Selasa (21/3/2023). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Angin puting beliung melanda Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin (20/3/2023) kemarin.

Dampak kejadian itu, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Kepala Desa Duren, Sukemi mengungkapkan, berdasarkan tinjauannya terdapat 11 rumah warga terdampak angin puting beliung. Di antaranya, 1 rumah roboh atau rusak berat dan 10 rumah lainnya mengalami rusak ringan seperti atap yang tersingkap.

"Beberapa pohon juga hampir tumbang dan langsung dilakukan pemotongan sore itu juga, agar tidak membahayakan warga. Sementara pohon tumbang juga ada ,namun kebanyakan di daerah kebun yang cukup jauh dari akses jalan dan pemukiman warga," ujarnya, Selasa (21/3/2023).

Menurut Sukemi, pemdes dibantu relawan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah kecamatan serta warga sekitar, langsung melakukan pembersihan puing-puing sisa terjangan angin puting beliung sore itu juga.

Dirinya juga menyebut, kerugian rumah ambruk berkisar Rp 32 juta. Bagi warga terdampak, pemdes sudah melakukan pengajuan ke kecamatan dan pemkab.

"Sudah kami ajukan agar bisa mendapat bantuan dari Disperkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Dinsos (Dinas Sosial) setempat," kata Sukemi.

Salah seorang warga pemilik rumah yang roboh akibat terjangan angin puting beliung, Rajito mengatakan, peristiwa tersebut disertai dengan hujan. Setelah itu angin berputar lalu menerjang bangunan miliknya.

Akibat ambruknya rumah tersebut, lanjut Rajito, dua sepeda motor miliknya ikut tertimpa. Bahkan, satu di antaranya tidak bisa dihidupkan hingga sekarang.

"Beruntung saat mulai hujan, saya sama istri sudah mengungsi. Saat kejadian rumah milik saya satunya roboh, tapi kondisinya baru dibangun dan belum ada tembok, baru atap dan tiang yang berdiri. Tidak ada orang di dalamnya, jadi tidak ada korban jiwa," tandasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved