TATA CARA Mandi Junub Setelah Berhubungan Suami-Istri, Lengkap dengan Bacaan Niat

Inilah tata cara mandi junub, yang harus dilakukan setelah melakukan hubungan suami istri, lengkap dengan bacaan niat.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Commons Wikipedia
Ilustrasi Mandi Wajib atau Mandi Junub 

SURYA.CO.ID - Inilah tata cara mandi junub, yang harus dilakukan setelah melakukan hubungan suami istri, lengkap dengan bacaan niat.

Mandi junub menjadi kewajiban bagi umat muslim yang secara sah menjadi suami istri dan baru saja selesai berhubungan suami-istri.

Biasanya, tata cara mandi junub banyak dicari oleh umat muslim saat Ramadhan.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist, terdapat pengalaman Rasulullah dalam kondisi junub di pagi hari, padahal sedang puasa:

عن عائشة وأم سلمة رضي الله عنهما "أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ ثُمَّ يَغْتَسِلُ ويَصُومُ" متفق عليه وزاد مسلم في حديث أم سلمة "وَلَا يَقْضِي

Artinya, “Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” (HR Muttafaq Alaih.) Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan, “Rasulullah SAW tidak mengaqadha.”

Berdasarkan hadist tersebut ditarik kesimpulan bahwa orang dalam keadaan janabah dan tertidur hingga waktu pagi, hingga lupa mandi junub boleh melanjutkan puasa.

Orang tersebut cukup mandi junub lalu berpuasa. Puasanya sah tanpa perlu menggantinya.

Meski boleh tapi tetap baik menjalankan ibadah puasa tanpa memiliki hadast besar, sehingga dianjurkan segera bersuci.

Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria dan Wanita

Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki.

Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved