PENJELASAN Fenomena Awan Unik di Gunung Merapi Setelah Erupsi Menurut BMKG, Viral di Medsos

BMKG akhirnya memberikan penjelasan tentang fenomena awan unik di Gunung Merapi setelah erupsi. Viral di media sosial.

Instagram
Fenomena Awan Unik di Gunung Merapi Setelah Erupsi. Simak penjelasan BMKG. 

Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti di Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung, Karangbolong Ma'rufin Sudibyo.

Ia menegaskan jika awan panas berbentuk tokoh wayang Petruk itu hanya kebetulan saja.

"Itu kebetulan saja menunjukkan ketampakan seperti sosok tertentu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Ia menjelaskan, fenomena awan panas Gunung Merapi tersebut bernama pareidolia dalam sains.

Pareidolia merupakan kecenderungan manusia menghubungkan bentuk-bentuk tertentu dengan sosok atau wujud yang sudah umum dikenalinya.

"Dalam kasus erupsi Merapi kali ini, pareidolia itu lebih merupakan pareidolia instan," lanjutnya.

Pareidolia instan adalah ketampakan yang hanya terlihat sesaat.

Saat pergerakan udara di sekitar Merapi meniup awan tersebut, bentuk tadi kembali berubah.

Ma'rufin menambahkan, awan panas yang muncul saat erupsi Merapi tidaklah sama dengan awan di langit yang berupa gas dari air.

Namun, istilah awan panas merujuk kepada campuran suspensif debu vulkanik dan material yang lebih berat atau massif. Contohnya kerikil dan batu.

Material itu berada dalam gas vulkanik yang sangat panas dengan suhu lebih dari 900 derajat Celsius. Hal ini lalu memperlihatkan bentuk-bentuk tonjolan mirip awan.

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi meyakini Mbah Petruk sebagai sosok gaib yang melindungi gunung tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali meyakini Mbah Petruk adalah penunggu Merapi yang melindungi mereka.

Saat Merapi aktif, warga di utara Merapi itu bakal diberi wangsit berupa mimpi untuk mengungsi atau tetap tinggal di rumah.

Penampakan awan panas mirip Petruk tersebut diyakini sebagai wujud atau perlambangan dari Mbah Petruk.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved