Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2022: Awan Panas ke Arah Kali Krasak, 4 Desa Diguyur Hujan Abu

Gunung Merapi  erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang. Awan panas Gunung Merapi mulai berguguran pada pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng

Editor: Musahadah
twitter @TRCBPBDDIY
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) siang. 

SURYA.CO.ID - Ini lah kondisi terbaru erupsi Gunung Merapi  yang terjadi sejak Sabtu (11/3/2023) siang

Awan panas Gunung Merapi mulai berguguran pada pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Menurut BPPTKG, erupsi Gunung Merapi masih terus berlangsung.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk tidak beraktifitas di zona bahaya.

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," tulis akun @BPPTKG di Twitter.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Benda Bercahaya Terbang di Atas Gunung Merapi: Viral, BRIN Kesulitan Mengidentifikasi

Guguran awan panas pada Sabtu siang ini menurut BPPTKG berpotensi menyebabkan hujan abu di wilayah sekitar Gunung Merapi.

"Arah angin saat ini ke barat, barat laut hingga utara. Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,"lanjutnya.

Berikut kondisi terkini erupsi Gunung Merapi dikutip dari Kompas.com dan Tribun Jogja: 

1. Warga mulai turun 

Warga Turgo, Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman mulai turun ke daerah yang lebih aman setelah Gunung Merapi meletus pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Beberapa warga turun ke SD Sanjaya, Tritis, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

"Satu dua warga Turgo sudah luncuran ke bawah," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/03/2023).

Menurutnya, erupsi Gunung Merapi sampai pukul 13.53 WIB saat ini masih berlangsung.

Sedangkan warga di Tunggularum, Turi saat ini sudah bersiap di depan rumah jika sewaktu-waktu perlu untuk mengungsi.

"Warga Turi, Tunggularum, standby di depan rumah dengan motor masing-masing," urainya.

Bambang mengungkapkan tim BPBD, Polisi, TNI dan relawan sudah bersiaga di zona 9 kilometer dari Puncak Gunung Merapi.

2. Wisata Lava Tour ditutup

Destinasi wisata Lava Tour di Lereng Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditutup sementara, menyusul serupsi yang terjadi Sabtu siang. 

 "Wisata lava tour sudah ditutup. Bu Kapolsek dan Pak Danramil sudah operasi dengan teman-teman," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/03/2023).

Bambang menyampaikan untuk aktivitas penambangan di sungai yang berhulu di Gunung Merapi sudah dihentikan.

"Untuk penambang sudah turun semua," tegasnya.

Menurutnya, sampai dengan saat ini erupsi Gunung Merapi masih berlangsung.

Warga diminta tidak panik tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan.

"BPBD, TRC, TNI, Polri sudah stanby, naik untuk menyisir agar masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada semuanya karena ini masih berlangsung," tandasnya.

3. Hujan abu guyur 4 desa

Guguran awanpanas Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang menyebabkan sejumlah wilayah di lereng Merapi sisi utara diguyur hujan abu.

Hujan abu cukup tebal mengguyur sejumlah desa di wilayah Magelang.

Dihubungi via telepon, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Dukun, Magelang, Didik Wahyu Nugroho mengatakan hingga siang ini, setidaknya ada empat desa yang diguyur hujan abu Gunung Merapi.

Keempat desa tersebut meliputi Krinjing, Paten, Keningar dan Mangunsoko.

Guyuran hujan abu di keempat desa bervariasi, namun dari informasi yang diterima oleh Pemerintah Kecamatan, Desa Krinjing dan Paten paling tebal.

" Kalau data dusunnya belum tahu ada berapa, namun yang jelas ada empat desa di Kecamatan Dukun yang diguyur hujan abu,"katanya.

Pemerintah Kecamatan Dukun, lanjut Didik, saat ini sudah membuka posko. Rencananya, tim dari kecamatan juga akan membagikan masker kepada warga yang terdampak hujan abu.

"Posko sudah kita buka. Hari ini kita juga akan bagikan masker ke desa-desa yang terkena hujan abu,"urainya.

Didik mengungkapkan, tim dari Kecamatan Dukun akan terus melakukan pemantauan di lapangan.

 " Pemantauan terus kita laksanakan,"imbuhnya.

Hujan abu Gunung Merapi juga turun di wilayah Kecamatan Tegalrejo, Magelang.

Salah seorang warga Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Andy Istanto mengatakan hujan abu mulai turun sekitar pukul 13.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, hujan abu masih berlangsung.

" Hujan abu masih berlangsung. Cukup tebal,"ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Saat ini menurut Andy, warga belum banyak yang keluar rumah.

Sebab, hujan abu yang mengguyur wilayahnya cukup tebal.

"Belum ada yang keluar, hujan masih berlangsung. Cukup tebal,"imbuhnya. 

4. Dampak kerusakan belum terpantau

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan  belum menerima laporan mengenai laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akiat erupsi Gunung Semeru. 

"Belum ada laporan rilis resminya, ini masih ada luncuran dikit-dikit, dimonitor ini," urainya.

Mengenai dampak lain-lain yang dirasakan di Sleman, Bambang mengatakan belum ada indikasi hujan abu mengarah ke wilayah utara DI Yogyakarta.

"Belum monitor. Kita persiapan aja. Hujan abu belum termonitor di Sleman," ungkapnya. (Rif)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Empat Desa di Dukun Diguyur Hujan Abu, Pemerintah Kecamatan Bagikan Masker dan Gunung Merapi Meletus, Wisata Lava Tour Langsung Ditutup

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved