Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Bajul Ijo Dipastikan Tanpa Pemain Lokal Tersubur

SURYA.co.id, - Persebaya Surabaya bakal menghadapi Persib Bandung tanpa pemain lokal tersuburnya yaitu Ahmad Nufiandani. 

Persebaya Surabaya bakal menantang Persib Bandung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.

Laga Persebaya vs Persib Bandung itu akan digelar pada Senin (13/3/2/2023) mendatang.

Jelang pertandingan, Persebaya sudah dipastikan bakal bermain tanpa satu pemainnya yaitu Ahmad Nufiandani.

Pemain lokal tersubur Persebaya musim ini harus absen akibat akumulasi kartu kuning.

Tambahan 1 kartu kuning pada laga melawan Barito membuat Nufiandani kini sudah mengantongi total 4 kartu kuning.

Kehilangan Nufiandani tentu bisa jadi kerugian bagi Persebaya.

Baca juga: Ada Apa Ernando Ari? Kiper Persebaya Surabaya Selalu Kebobolan 2 Gol di 5 Pertandingan Beruntun

Baca juga: REAKSI Paulo Victor Usai Persebaya Surabaya Dikalahkan Barito Putera, Pertanyakan Keputusan Wasit?

Terutama melihat bahwa eks pemain Persik Kediri dan Persikabo 1973 itu merupakan seorang supersub yang dapat diandalkan.

Ia sempat menyamakan kedudukan usai menggantikan M Supriadi di laga melawan Barito Putera.

Nufiandani juga sudah mengoleksi total 3 gol dan 5 assist sejauh ini, menjadikannya sebagai pemain lokal tersubur bagi Bajul Ijo.

Tanpa Nufiandani, Persebaya Surabaya masih berusaha untuk bangkit dari keterpurukan.

Total 4 pertandingan tanpa kemenangan dicatatkan Persebaya.

Usaha untuk masuk papan atas pun semakin sulit dengan perolehan 38 poin sejauh ini.

Sementara Persib Bandung juga berbekal torehan negatif yaitu dua kekalahan beruntun.

Tim asuhan Luis Milla itu berusaha bangkit untuk bisa mengejar ketertinggalan dalam perebutan gelar juara melawan PSM Makassar.

Persebaya Surabaya Sudah Tak Punya Peluang Juara

Lain dengan Persib Bandung yang masih berpeluang juara, Persebaya Surabaya sudah tak punya harapan untuk mengakhiri puasa gelarnya.

Tak cuma Persebaya, 15 tim lain yang kini berada di peringakt keempat hingga 18 sudah dipastikan tak akan bisa juara.

Hal itu karena PSM Makassar sudah mengoleksi total 65 poin usai memenangi laga melawan Persikabo 1973.

Dilansir SURYA.co.id dari BolaSport.com, Bali United yang menghuni posisi kelima dengan mengoleksi 47 poin.

Pada laga pekan ke-29, Bali United gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang Persita Tangerang 1-1.

Dengan menyisakan enam laga tersisa, potensi poin maksimal yang didapat Serdadu Tridatu yakni 65.

Andai PSM selalu kalah hingga akhir kompetisi, PSM tetap unggul head-to-head.

Dengan demikian, Bali United terpaksa mengubur mimpi menjuarai Liga 1 untuk tiga musim secara beruntun.

Di bawah Bali United, ada Madura United (45 poin) dan Bhayangkara FC (41 poin) juga terpaksa melupakan trofi juara musim ini.

Nasib serupa turut dialami Persebaya Surabaya di peringkat kedelapan klasemen dengan raihan 38 poin.

Rentetan hasil buruk pada empat laga terakhir membuat peluang Persebaya semakin memudar.

Terbaru, tim besutan Aji Santoso tumbang di kandang Barito Putera dengan skor 2-1, (9/3).

Walaupun Bajol Ijo menyapu bersih delapan laga sisa sekalipun, poin maksimal yang mereka raih cuma 62.

Tim-tim lain yang dipastikan mustahil mengejar PSM Makasssar ada Persita Tangerang, Persis Solo, hingga Arema FC.

Sebaliknya, tersingkirnya tim-tim tersebut membuat perebutan gelar juara Liga 1 2022/2023 kini mengerucut ke empat klub.

PSM Makassar bakal bersaing dengan Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Borneo FC.

Secara matematis, hanya Borneo FC yang peluangnya relatif sangat kecil lantaran terpaut 18 poin dari PSM.

Satu-satunya kesempatan Borneo FC yakni menuntaskan enam laga sisa dengan kemenangan, termasuk melawan PSM di laga tunda.

Itu pun dengan syarat PSM Makassar gagal memetik tambahan satu poin.

Sementara Persib (52 poin) dan Persija (51 poin) masih cukup terbuka karena sama-sama mengantongi tujuh laga sisa.

Persib dan Persija harus berharap PSM tergelincir setidaknya tiga laga tersisa.

Menarik dinantikan tim mana yang berhasil menyegel trofi Liga 1 2022/2023.