Kisah Ipin di Bangkalan

Sang Ibu Gangguan Jiwa, Remaja Bangkalan Asuh 3 Adiknya, Mensos Desak Pemda Daftarkan ke DTKS

Ipin menjaga ibunya, sekaligus mengasuh adik-adiknya yaitu M Sarob Salsabila (11), Saida Romania (6), dan M Ragil Saputra (2).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Mensos RI, Tri Rismaharini didampingi Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM (kiri) menemui Moh Syafirin Rohman (16) alias Ipin (kanan) di Desa Longkek, Kecamatan Galis, Minggu (5/3/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kerelaan Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), remaja asal warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, memegang tanggung jawab keluarganya sendirian, mendapat perhatian dari Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini.

Saat kunjungan kerja ke Bangkalan, Minggu (5/3/2023), Risma mendapati Ipin mengasuh tiga adiknya karena ibunya, Ny Mesda (38), menyandang status ODGJ.

Risma bertatap muka dan berkomunikasi secara langsung dengan Ny Mesda (38). Risma juga bertemu Ipin yang juga putra sulung perempuan itu. Ipin menjaga ibunya yang menderita gangguan jiwa, sekaligus mengasuh adik-adiknya yaitu M Sarob Salsabila (11), Saida Romania (6), dan M Ragil Saputra (2).

Dalam dokumen Lembar Fakta Kunjungan Mensos (Kemensos) ke Bangkalan yang diterima SURYA menyebutkan, ayah Ipin yakni Syaiful Rohman (42), menjalani masa tahanan atas kasus kepemilikan sepeda motor.

Kondisi ini mendorong Risma agar Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan mengusulkan keluarga Ipin terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seperti yang tertera pada nomor 5 poin d dokumen Lembar Fakta.

Menanggapi hal itu, Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengaku awalnya tidak mengetahui latar belakang kasus yang menimpa Mesda. Namun informasi yang diterima Pemkab Bangkalan beberapa waktu terakhir, kondisi Mesda disebabkan depresi.

“Kami tidak tahu kasus (ibu Mesda) apa. Cuma terakhir karena depresi yang kami tahu,” ungkap Mohni didampingi Kepala Dinsos Bangkalan, Wibagio Suharta di hadapan awak media.

Ia menjelaskan, pihak pemkab melalui Dinsos Kabupaten Bangkalan akan merespon dengan turut melakukan pemantauan terhadap kondisi Mesda beserta anak-anaknya. Karena permasalahan tersebut sudah ditangani Kemensos.

“Kami ikut memantau karena sudah ditangani Kemensos. Harapan kami, putra sulung Bu Mesda tidak boleh putus sekolah. (Ipin) sudah tidak sekolah selama 2 atau 3 tahunan, kami yakin si ibu bisa sembuh,” pungkas Mohni. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Berita Terkait :#Kisah Ipin di Bangkalan
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved