PRESTASI Mentereng Kompi Zeni TNI Jadi IEC Paling Produktif di Kongo, Kalahkan Cina dan Banglades
Pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Kongo menorehkan prestasi yang mentereng. Kompi Zeni TNI kalahkan Cina hingga Banglades.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Selanjutnya tim melaksanakan kegiatan DDR berupa penyerahan diri milisi RM Blaize beserta senjata dan perlengkapannya. Selanjutnya, tim LRP persiapan kembali menuju COB Walungu.
Kegiatan selanjutnya penyerahan senjata kelompok milisi kepada Komandan Satgas TNI Konga XXXIX- D/MONUSCO untuk diserahkan kembali kepada staf MONUSCO dalam hal ini DDR/RR.
Ucapan terima kasih dari Komandan Satgas Kolonel Inf Muhammad Faizal Nasution, S.I.P., kepada seluruh milisi yang menyerahkan diri, serta berharap kepada milisi agar dapat memberikan informasi kepada milisi lainnya untuk kembali bergabung menjadi warga sipil.
Sebelumnya, Satuan tugas Batalyon Gerak Cepat (Satgas BGC) Konga TNI XXXIX-D/Monusco kembali memfasilitasi penyerahan diri kelompok milisi Mai-Mai RUMA pimpinan Mr. Mukungilwa Katiba kepada Disarmament Demobilization Repatriation (DDR) di desa Khasika yang berjarak 68 Km dari Combat Operation Base (COB) Walungu, Kongo, Afrika, Sabtu (14/5/2022).
Penyerahan diri milisi dari kelompok Mai Mai RUMA tersebut merupakan upaya yg terencana dari kegiatan Satgas yang di laksanakan secara bertahap dan terintegrasi.
Sehingga berdampak positif bagi warga dan masyarakat sekitar, sehingga menimbulkan kepercayaan warga desa Khasika terhadap Satgas BGC Konga TNI XXXIX-D/Monusco.
Kelompok milisi yang menyerahkan diri tersebut terdiri dari tujuh orang dengan persenjataan tiga pucuk tombak, satu pucuk senjata AK-47, tiga pucuk senjata Garand, dua buah senjata tajam, dua set jaket loreng milisi, lima butir amunisi, dan perlengkapan pribadi serta jimat tradisional.
Proses penyerahan diri kelompok Mai-Mai RUMA berawal dari informasi staf DDR pada tanggal 11 Mei 2022.
Kemudian pada tanggal 13 Mei terbentuk tim Long Range Patrol (LRP) dipimpin Dankiban Mayor Czi Muhammad Rofki menuju ke desa Khasika untuk mendalami dan observasi tentang informasi yang diperoleh.
Setibanya di desa tersebut tim melakukan komunikasi dengan otoritas setempat dibantu dengan DDR dan Language Asistant (LA), selanjutnya tim LRP berusaha meyakinkan kepada milisi melalui LA
Memastikan dan meyakinkan milisi tersebut. Memerlukan waktu untuk dapat meyakinkan milisi hingga akhirnya keesokan harinya para milisi dapat diyakinkan dan sepakat akan menyerahkan diri dan melucuti senjatanya agar dapat kembali hidup bersama masyarakat.
Kelompok milisi melaksanakan proses DDR secara simbolik di halaman kantor administrasi desa Khasika.
Dengan adanya penyerahan senjata tersebut diharapkan akan menekan angka kriminalitas bersenjata dan ancaman tindak kekerasan terhadap warga sipil di wilayah Area of Responsibility (AoR) Walungu.
Sebelumnya, sembilan pemberontak Kongo juga menyerah tanpa tembakan berkat kerja keras pasukan Batalyon Gerak Cepat TNI yang bertugas di sana.
Melansir dari instagram Puspen TNI, Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) Konga TNI XXXIX-D/Monusco memfasilitasi penyerahan diri kelompok milisi RM Mabala pimpinan Mr Justin Mabala kepada Disarmament Demobilization Repatriation (DDR) di Desa Nyalubemba yang berjarak sekitar 77 Km dari Combat Operation Base (COB) Walungu, Kongo Afrika, Selasa (10/5/2022).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.