BIODATA Azura Luna yang Tipu Anak Presiden AS Joe Biden Ternyata Asal Kediri, Kecoh Seluruh Dunia

Berikut biodata Azura Luna yang disebut sudah menipu anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, senilai Rp 7 miliar.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Azura Luna, yang melakukan penipuan pada anak Presiden AS Joe Biden, ternyata asli Kediri. 

Sophia kemudian mengaku pengacara Azura sempat mengunjungi rumahnya hingga membuatnya merasa terancam.

Pengacara Sophia lalu mengirimkan surat keluhan ke firma hukum pengacara lawan. Hal ini berhasil mengusir mereka dari hidupnya.

Sementara itu, Azura menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus ini. Polisi juga mengungkap bahwa tuntutan resmi kepada wanita itu tidak dapat diajukan sampai tas tangan tersebut diautentikasi oleh ahli Hermès.

Detektif Juan Bonilla dari Departemen Sheriff Hollywood Barat mengatakan kepada The Sun bahwa meskipun Azura ditangkap atas dugaan pemalsuan, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa Wilayah.

“Saya mengajukan tuntutan, tetapi jaksa wilayah di pengadilan LAX memutuskan bahwa ini adalah masalah perdata dan bukan pidana," ujarnya.

Usai dibebaskan, Azura Luna disebut kembali ke Hong Kong dan tidak diketahui lagi kabarnya. Beberapa kasus itu kemudian membuat Azura Luna sebagai buronan interpol dunia.

Baca juga: 3 Tahun Bebas Berkeliaran, Tersangka Penipuan Jual Beli Truk di Ponorogo Akhirnya Ditangkap Polisi

Biodata Azura Luna

Sebuah informasi yang beredar di media sosial saat itu menyebutkan Azura Luna memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi.

Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978.

Terkait latar belakang studinya, perwakilan Universitas Brown, Kampus Dartmouth di New Hampshire AS, dan MIT menegaskan bahwa Azura tidak menempuh pendidikan di sana.

Kenyataannya, ia malah berutang hingga Rp 1,77 miliar kepada berbagai pihak, termasuk sewa rumah dari Wellfine Properties, pembayaran hasil lelang, pembelian minuman anggur, hingga kepada pembantu yang tidak dibayar selama 8 tahun.

Saat diwawancarai oleh Post Magazine pada Agustus 2019, Azura mengaku tidak berutang kepada siapapun.

Ia mengaku sudah membayar pada pemilik rumah sewaan dan menyatakan barangnya dicuri.

Azura sempat dikenal sebagai sosialita di Hong Kong. Pada 2010, dia meluncurkan lini perhiasan Pavitra di Hong Kong bersama mitra bisnis Swiss Mathias Hug.

Dia juga menjadi bagian dari panitia penyelenggara Duta Desain Hong Kong pada 4 November 2016.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved