Pemilu 2024
KPU Coklit di Kediaman Wali Kota Surabaya, Putri Sulung Eri Cahyadi Masuk Pemilih Pemula
Dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari persiapan jelang Pemilu 2024.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) data calon pemilih di kediaman Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (2/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota mengajak seluruh warga Surabaya untuk menyukseskan agenda Pemilu 2024.
Dipimpin langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari persiapan jelang Pemilu 2024.
Wali kota bersama sang istri, Rini Indriani Eri Cahyadi mengikuti seluruh proses pendataan oleh petugas.
"Hari ini kami mencocokkan, berapa anggota keluarga kami yang mempunyai hak pilih. Di sini ada 3 orang, saya, istri saya, dan anak saya yang pertama," kata Cak Eri ditemui seusai acara Coklit.
Cak Eri mengungkapkan, putri sulungnya yang bernama Alfanana Puteri telah berusia 18 tahun.
Pada pemilu 2024, gadis kelahiran 2005 tersebut akan menjadi pemilih untuk kali pertama.
Sedangkan untuk putra keduanya, Rahmat Haidar Pasha belum masuk dalam usia pemilih karena baru berusia 16 tahun.
"Karena itu, yang dicocokkan oleh KPU ada 3 orang," kata Cak Eri.
Melalui momentum ini, Cak Eri mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk menyukseskan agenda pemilu.
"Kami berharap pemilih di Surabaya semakin aktif," katanya.
Salah satu indikatornya, partisipasi pemilih harus lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya.
Baginya, tingkat partisipasi pemilih menjadi tolok ukur kesuksesan pemilu.
Semakin banyak pemilih yang memberikan suara, maka semakin baik kualitas pemilu.
"Jumlah pemilih ini harus meningkat," kata Cak Eri yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Khususnya, kepada para pemilih mula atau yang baru kali pertama mencoblos di pemilu.
Ia pun meminta para milenial untuk peduli dengan calon pemimpin dengan ikut memberikan suara di pemilu.
Ia mengingatkan, pemilu menjadi salah satu penentuan arah pembangunan.
Baik untuk pemilihan di kabupaten/kota, provinsi, maupun sebuah negara.
"Kota Surabaya, provinsi, maupun negara bisa menjadi baik atau tidak, bergantung apa kata masyarakat. Masyarakat tidak boleh antipati atau tidak percaya terhadap pemilu, jangan," tegasnya.
"Namun, harus bersama-sama mencari pemimpin yang baik. Sehingga, ayo menggunakan hak pilih. Sekali lagi, Surabaya dan Indonesia seperti apa, bergantung dengan pilihan masyarakatnya," katanya.
Menyukseskan agenda pemilu tersebut bukan hanya saat pemungutan suara saja.
Namun, ia berharap masyarakat ikut mendukung seluruh agenda KPU.
Termasuk, saat proses tahapan pemilu seperti pendataan pemilih melalui Coklit.
"Saya minta tolong kepada warga Surabaya, bantu teman-teman KPU untuk menyukseskan pendataan ini," katanya.
"Berikan data yang benar. Berikan waktu KPU waktu untuk mendata. Ayo warga Surabaya ikut Coklit dengan membantu teman-teman KPU," katanya.
Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi menjelaskan bahwa Coklit telah dimulai 12 Februari lalu dan berakhir hingga 14 Maret mendatang.
Nur Syamsi pun berharap masyarakat ikut mendukung KPU menyukseskan acara ini.
"Berdasarkan imbauan Bapak Wali Kota, keterlibatan pemilih untuk menggunakan hak pemilih adalah bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Harapan kami semua, Coklit yang benar memastikan masyarakat terjamin hak suaranya," katanya.
Berdasarkan hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB), jumlah calon pemilih di Surabaya mencapai 2.237.682 pemilih. Jumlah tersebut tertinggi di Jawa Timur.
Angka inilah yang kemudian dicocokkan melalui Coklit.
"Dengan coklit yang baik, tidak ada calon pemilih yang tidak punya surat suara atau kehilangan hak pilih. Sehingga, terwujud pemilu yang efektif dan efisien. Coklit ini akan menentukan surat suara yang dicetak," katanya.
Acara tersebut juga diikuti Komisioner KPU Surabaya, Subairi, Komisioner Bawaslu Surabaya, Usman, petugas pemilu tingkat kecamatan dan kelurahan,serta para petugas Panitia Pendaftaran Pemilih (pantarlih).
| Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
|
|---|
| Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
|
|---|
| Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
|
|---|
| Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
|
|---|
| Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/kediaman-Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-Kamis-232023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.