SOSOK Calon Suami Syarifah, Gadis Wajo Sulsel yang Sempat Tolak Lamaran Asib Ali Pria India
Inilah sosok calon suami Syarifah Haerunnisa, gadis asal Wajo Sulsel yang sempat menolak lamaran Asib Ali, pria asal India.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah sosok calon suami Syarifah Haerunnisa, gadis asal Wajo Sulsel yang sempat menolak lamaran Asib Ali, pria asal India.
Sosok suami Syarifah diungkap kakak kandung Nisa-sapaan akrab Syarifah, Malik.
Dalam pengakuannya, Malik menjelaskan, sosok suami Syarifah merupakan keluarga dekatnya yang menjadi imam sebuah masjid di Palu.
"Iye mempelai pria itu keluarga, orang tuanya sendiri yang datang melamar, imam masjid di Palu," ujarnya dikutip dari Tribun Timur.
Ia menambahkan, saat ini keluarga Syarifah akan membahas lebih lanjut proses perkawinan.

"Akan dibahas lebih lanjut, kami masih koordinasi dulu dengan keluarga besar," tambahnya.
Dirinya pun menjelaskan perkawinan akan dilangsungkan setelah Idul fitri.
"Insha Allah, akadnya sudah lebaran Idulfitri," jelasnya.
Lebih lanjut, Malik menjelaskan terkait "Uang Panai" atau uang belanja yang diberikan mempelai laki-laki.
"Saat lamaran, sudah dikomunikasikan uang panaiknya, Rp50 Juta," tutup Malik.
Sementara nasib berbeda justru dialami pria asal India, Asib Ali yang jauh-jauh dari negara asalnya untuk menikahi Syarifah.
Asib Ali mengaku masih menunggu Nisa membalas cintanya.
"Nisa, saya masih tunggu kamu disini," ujarnya yang diterjemahkan oleh Akash Ellahi, selebgram mendampingi WNA asal India itu, di program tayangan Trans TV, Jumat (24/2/2023).
"Saya cuma mau nikah sama kamu, gak mau nikah sama yang lain," kata Akash menerjemahkan perkataan Asib Ali.
Kebohongan Asib Ali
Beberapa waktu lalu, Syarifah membongkar kebohongan yang dikatakan Asib Ali pada publik dan mengungkap yang sebenarnya.
Baru-baru ini, kabar mengenai lamaran pria India yang ditolak oleh kekasihnya, mendapat perhatian publik.
Hal itu lantaran publik melihat pengorbanan yang sudah dilakukan oleh Asib Ali, rela datang jauh-jauh ke Indonesia untuk bertemu dengan Haerunnisa.
Penolakan tersebut mendapat reaksi beragam dari publik. Ada yang mengatakan bahwa keluarga Haerunnisa matre, lantaran menolak lamaran Asib Ali setelah diberi uang Rp 10 juta.
Setelah ibu sang gadis yang angkat bicara, kini giliran Haerunnisa yang mengatakan bahwa Asib Ali telah berbohong pada publik soal perkenalan yang terjadi di antara mereka.
Melansir Tribun Timur, Haerunnisa mengatakan bahwa Asib Ali mengambil nomornya melalui sebuah grup dan mengaku sebagai seorang perempuan padanya.
"Ali ambil nomor saya di grup, langsung chat dan mengaku atas nama Anggita Citra," ujar Nisa melalui tayangan di kanal Youtube TV One.
Nisa mengaku dirinya mau menyimpan nomor Ali karena ia mengira Ali adalah seorang perempuan.
"Setelah saya simpan, dia ngajak video call, saya pikir dia perempuan makanya saya angkat," imbuhnya.
Ali juga mengajak Nisa menikah.
"Saya menolak, saya bilang tidak bisa karena baru kenal," ujar Nisa.
Ia menambahkan, dirinya juga sempat memblokir nomor Ali.
"Saya sudah berusaha menghindar, karena saya tau ini sudah tidak benar," lanjutnya.
Ibu Haerunnisa angkat suara ketika disebut matre setelah menolak lamaran pria India. (Kolase Surya.co.id)
Meski demikian, Ali tetap berusaha menghubungi Nisa setelah sebelumnya hilang kontak selama kurang lebih sebulan.
"Dia tetap chat saya pakai nomor lain, jadi saya yang mengalah, langsung hapus WhatsApp saja," ujar Nisa.
Sebulan kemudian, Ali tiba-tiba menghubunginya lagi saat dirinya kembali mengunduh aplikasi WhatsApp.
"Saya pikir dia sudah lupa, jadi saya unduh WhatsApp kembali, taunya tiba-tiba datang dan masih ganggu saya," lanjutnya lagi.
Sebenarnya, Nisa mengaku, kasian dengan Ali.
Bahkan Nisa merasa tertekan karena harus menjalani hubungan.
"Awalnya saya kasihan, mau tidak mau saya jalani ini hubungan," kata Nisa.
Dalam wawancara itu, Nisa sapaan akrabnya, mengatakan, ia banyak mendapat komentar negatif dari netizen.
Padahal, netizen sama sekali tak tahu masalah antara dirinya dan WNA India Ali.
"Orang-orang hanya menghakimi saya tanpa tau cerita sebenarnya," ucap Nisa.
Ia mengaku, tertekan selama kasusnya viral di media sosial.
"Jujur saya merasa tertekan," ucapnya.
Ia berharap, para netizen tidak keterlaluan dalam memberikan komentar.
"Tolong jangan cuman dengarkan satu pihak saja," ujar Nisa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.