UPDATE Penganiayaan Anak Petinggi GP Ansor: Bantuan Keluarga Mario Dandy Ditolak, Ini Kondisi David

Kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor yang dilakukan oleh anak pejabat pajak bernama Mario Dandy, masih jadi sorotan. Simak update-nya.

kolase Tribunnews
Jonathan Latumahina dan anaknya, David. Simak Update Kasus Penganiayaan Anak Petinggi GP Ansor. 

SURYA.co.id - Kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor bernama David yang dilakukan oleh anak pejabat pajak bernama Mario Dandy, masih jadi sorotan.

Terbaru, ayah David, Jonathan Latumahina, jadi sorotan karena menolak tawaran bantuan dari keluarga Mario Dandy.

Jonathan mengaku ingin menanggung sendiri biaya rumah sakit David.

Sementara itu, kondisi terkini David semakin membaik.

David sudah lepas ventilator, namun ia masih perlu perawatan intensif.

Berikut update fakta selengkapnya.

1. Jonathan Latumahina Tolak Bantuan

Keluarga Mario Dandy Satriyo sempat menawarkan biaya pengobatan rumah sakit untuk David.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya rumah sakit korban David,” kata Rustam, paman korban.

Baca juga: UPDATE Nasib Pacar Mario Dandy Terancam di-DO dari SMA Tarakanita, Jadi Tersangka? Polisi Tak Takut

Adapun sikap keluarga korban, kata Rustam, tegas menolak tawaran tersebut.

Rustam mengatakan, keluarga korban menyatakan bakal menanggung sendiri seluruh biaya rumah sakit.

“Keluarga korban menolak dan memutuskan untuk menanggung seluruh biaya rumah sakit seorang diri," ucap Rustam.

2. Enggan Berdamai

Rustam menjelaskan, pihak keluarga Mario Dandy mengunjungi RS Medika Permata Hijau sehari setelah David dianiaya hingga koma oleh Mario, atau pada Selasa (22/2/2023).

Dalam kunjungannya ke rumah sakit, kata Rustam, pihak keluarga Mario menyampaikan permohonan maaf. Adapun respons keluarga korban pun sudah memaafkannya.

"Jadi kemarin malam keluarga pelaku sempat datang ke RS. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan kami (keluarga D) juga menerima permintaan maaf mereka," ucap Rustam.

Meskipun telah menerima permintaan maaf tersebut, Rustam mengaku bahwa keluarga David enggan berdamai atau menghentikan proses hukum terhadap Mario.

Pihak keluarga korban memastikan proses hukum akan tetap berjalan dan tidak akan berhenti dengan permintaan maaf.

"Prosedur tetap berjalan. Kami juga telah mendapat pendampingan dari LBH GP Ansor. Jadi kami minta kasus ini diproses secara adil," ujar Rustam.

"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya. Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu.”

Adapun sejak Rabu (22/2/2023) malam, David dipindah dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.

Pemindahan ini, menurut Taufiq, agar David mendapatkan perawatan lebih intensif, pemeriksaan lebih detail, dan memperoleh fasilitas pelayanan yang lebih layak.

3. Kondisi Terkini David

Sudah 7 hari David terbaring di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Ia belum sadar.

Namun, kondisinya membaik. Ventilator yang terpasang sudah dilepas.

Proses pemulihan David juga disebut lebih cepat oleh dokter.

Informasi tersebut diungkapkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai menjenguk putra kader Banser tersebut.

“Ini pertanda yang sangat menggembirakan. Alhamdulillah keluarganya, ayahnya, ibunya, semuanya sabar menghadapi semua ini,” terangnya, melansir dari Youtube SURYA Online.

Meski sudah lepas ventilator, namun David masih perlu perawatan intensif.

Tim dokter, kata Gus Yahya, kesadaran kesadaran David inshaAllah akan pulih dalam waktu dekat.

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf datang membesuk Cristalino David Ozora alias David (17) di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023), sekitar pukul 13.00 WIB.

Sejumlah tokoh nasional dan para menteri juga sempat membesuk David.

Istri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahmad Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, datang ke Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023) untuk membesuk Cristalino David Ozora atau David (17), korban penganiayaan anak eks pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20).

Sinta datang beserta putrinya, Alissa Wahid sekitar 12.00 WIB dengan pengawalan presiden dan beberapa rombongan Banser NU.

Mereka masuk melalui pintu parkir basement RS Mayapada.

David koma akibat ulah biadab Mario Dandy, anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Kasus penganiayaan ini pun berbuntut panjang. Dari situ, terkuak kelakuan hedon dan harta kekayaan sejumlah pegawai pajak.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved