Berita Blitar

Tekan Kenaikan Harga, Disperindag Kota Blitar Distribusikan 22 Ton Beras Bulog ke Pedagang Pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar mulai mendistribusikan beras medium dari Bulog kepada para pedagang eceran di pasar-pasar tradisional.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Disperindag Kota Blitar saat mendistribusikan beras dari Bulog kepada pedagang di Pasar Pon 

SURYA.CO.ID, BLITAR ─ Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar mulai mendistribusikan beras medium dari Bulog kepada para pedagang eceran di pasar tradisional.

Pada tahap pertama ini, Disperindag memasok hampir 22 ton beras medium dari Bulog kepada sekitar 20 pedagang eceran di sejumlah pasar tradisional.

"Beras medium dari Bulog mulai didistribusikan kepada sejumlah pedagang eceran. Pedagang menjual beras medium dari Bulog dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 9.450 per kilogram," kata Kepada Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, Senin (27/2/2023).

Hakim mengatakan, pendistribusian beras medium dari Bulog kepada pedagang eceran ini juga sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Pendistribusian beras medium dari Bulog tidak dibatasi, sesuai dari permintaan pedagang.

Pada tahap pertama, Bulog memasok sebanyak 21,95 ton beras medium kepada sekitar 20 pedagang di sejumlah pasar tradisional.

Rinciannya, di Pasar Pon sebanyak 10 ton, Pasar Wage sebanyak 1 ton, Pasar Legi sebanyak 7,85 ton dan Pasar Templek sebanyak 3,1 ton.

"Minggu ini, rencananya ada distribusi lagi beras medium dari Bulog kepada pedagang eceran. Selain beras, rencananya juga ada pendistribusian minyak kita," ujarnya.

Menurut Hakim, setelah dilakukan intervensi melalui operasi pasar dan pendistribusian beras dari Bulog kepada pedagang, secara bertahap harga beras di Kota Blitar mulai turun.

"Harga beras premium mulai turun. Turunnya sekitar Rp 200-Rp 300 per kilogram. Sudah ada dampak, setelah dilakukan intervensi melalui operasi pasar dan pendistribusian beras dari Bulog kepada pedagang," katanya.

Khoirul, salah seorang pedagang di Pasar Pon Kota Blitar mengatakan, beras medium dari Bulog yang didrop ke pedagang eceran untuk kemasan 5 kilogram.

Khoirul mengambil 100 kemasan pada pendistribusian pertama dan sudah habis. Pada pendistribusian kedua ini, Khoirul mengambil 200 kemasan.

"Sebenarnya, pengambilan bebas, tidak dibatasi. Pertama, saya ambil 100 kemasan dan yang kedua ini, saya ambil 200 kemasan. Saya belum berani ambil banyak, lihat kondisi pasar dulu. Selain itu, pengambilan beras dari Bulog harus bayar di depan," katanya.

Khoirul menjual beras medium dari Bulog kepada konsumen dengan harga Rp 45.000 per kemasan 5 kilogram atau Rp 9.000 per kilogram. Harga jual itu masih di bawah HET.

"Dari sana (Bulog) harganya Rp 43.000 per kemasan 5 kilogram. Saya jual Rp 45.000 per kemasan 5 kilogram. Tapi ada juga yang jual Rp 47.000 per kemasan 5 kilogram," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved