Penemuan Mayat Nelayan Tewas di Atas Sampan di Banyuwangi, Ditemukan Pemancing yang Penasaran

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Seorang nelayan ditemukan tewas di atas perahu di Perairan Watudodol Banyuwangi, Minggu (26/2/2023).

Dari hasil identifikasi diketahui bahwa korban adalah Saiman (53), warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade menjelaskan, jasad itu pertama kali ditemukan oleh dua warga yang tengah memancing di perairan yang sama.

Saat itu, warga tersebut melihat sebuah sampan terombang-ambing di lautan tanpa terlihat orang di atasnya.

Merasa penasaran, warga itu mendekat ke arah sampan.

Alangkah kagetnya, ia melihat seorang pria tergeletak tak sadarkan diri di atas sampan.

Korban ditemukan dalam kondisi terlentang tak bergerak.

"Dan setelah diperiksa, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Masyhur.

Warga itu pun melaporkan penemuan sajad tersebut kepada petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi.

Proses evakuasi dilakukan dengan membawa korban ke Mako Satpolairud.

Kemudian jenazah dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan medis luar.

Saat ditemukan, korban tak membawa identitas apapun.

Yang dapat diidentifikasi adalah sampan yang ia naiki.

Sampan itu berbahan kayu dengan aksen bendera bertuliskan 'JMY'.

Saat ditemukan, mesin sampan telah mati.

Untuk mengetahui identitas korban, polisi menyebarkan informasi soal ciri-cirinya dan sampan yang dinaiki kepada masyarakat.

Informasi itu disebar kepada nelayan-nelayan sekitar.

Hingga akhirnya, identitas korban diketahui.

Keluarga korban juga datang ke RSUD untuk memastikan bahwa jenazah itu adalah anggota keluarganya.

"Pihak keluarga datang untuk memastikan jenazah tersebut, dan benar bahwa itu merupakan keluarganya," tambah dia.

Setelahnya, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Polisi belum bisa memastikan penyebab pasti korban meninggal.

Namun hasil pemeriksaan awal menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Pihak keluarga telah menerima kepergian korban dan meminta agar korban dibawa pulang," sambung dia.