Nasib Pilu Pemuda India Lamar Gadis Sulawesi, Ditolak Calon Mertua, Terlunta Berhari-hari di Bandara

Nasib pilu dialami pemuda India yang nekat datang ke Indonesia melamar gadis Sulawesi. Ditolak calon mertua hingga terlunta berhari-hari di bandara.

Editor: Tri Mulyono
Youtube Serambi Indonesia
Nasib Pilu Pemuda India Melamar Gadis Sulawesi, Ditolak Calon Mertua, Terlunta Berhari-hari di Bandara. 

SURYA.CO.ID -  Nasib pilu dialami seorang pemuda asal India yang datang jauh dari negerinya ke Indonesia untuk memperjuangkan cintanya.

Lamaran Asib Ali Bhore (32) untuk meminang gadis pujaan ditolak calon mertua.

Gadis pujaan hati Asib adalah Syarifah Khaerunnisa atau Nisa (25), warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Asib bahkan sempat terlunta-lunta beberapa hari di Bandar Udara Sultan Hasanuddin setelah lamarannya ditolak.

Beberapa waktu lalu, Asib Ali mendatangi kediaman rumah Syarifah untuk melamar sang kekaasih.

Ia rela terbang jauh dari tanah kelahirannya di Uttar Pradesh, India ke Indonesia dengan membawa sejumlah barang seserahan untuk melamar.

Kedatangannya tidak didampingi oleh siapapun.

Bahkan, ia juga tidak mengetahui alamat rumah sang gadis.

Namun karena cinta dan keseriusannya, ia berusaha hingga akhirnya bisa sampai di rumah Syarifah.

Akan tetapi usahanya itu sia-sia, lantaran lamaran Asib ditolak oleh orangtua Syarifah.

Hubungan Asib Ali dan Syarifah pun berakhir kandas lantaran tidak mendapat restu dari keluarga wanita.

Keluarga Syarifah beralasan, penolakan lamaran Asib Ali lantaran putrinya telah dijodohkan dengan pria lain.

Kasus itu pun sampai harus melibatkan sejumlah pihak untuk proses mediasi.

Namun pihak keluarga wanita tetap menolak lamaran si pemuda India, lantaran mereka telah menerima lamaran pria lain terhadap putrinya.

Meski telah ditolak mentah-mentah, Asib Ali masih belum menyerah.

Dalam sebuah kesempatan saat dirinya diundang di sebuah program yang ditayangkan Stasiun TV di Indonesia, Trans TV, pemuda India ini mengatakan bahwa dirinya masih berharap bisa menikah dengan Syarifah atau Nisa.

Asib mengatakan, dirinya hingga saat ini masih menunggu gadis yang telah dipacari selama satu tahun itu mengubah keputusannya.

"Nisa, saya masih tunggu kamu di sini," ujarnya yang diterjemahi oleh Akash Ellahi, selebgram yang membantu dan mendampingi Asib Ali dalam program tayangan Trans TV, Jumat (24/2/2023).

Asib Ali mengaku ingin tetap menikah dengan Syarifah, lantaran wanita tersebut merupakan cinta pertamanya.

"Saya cuma mau nikah sama kamu, gak mau nikah sama yang lain," jelas Akash menerjemahkan perkataan Asib Ali.

Diketahui, Asib telah mengantongi tiket penerbangan pulang ke India pada 23 Maret 2023.

Selama sisa waktu itu, Asib Ali mengaku masih menunggu Syarifah dan orangtuanya berubah pikiran dan mau menerima pinangannya.

“Jadi, dia (Asib) masih mau lihat. Karena dia merasa ‘oh dia ( Syarifah) masih dia sayang’. Iya jadi dia tunggu. Katanya sampai mati dia tunggu.” ujar Akash.

Rela batalkan kontrak kerja

Diketahui, Asib Ali rela menempuh perjalanan panjang dari tanah kelahirannya di Uttar Pradesh, India ke Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Kedatangannya ke desa tersebut bertujuan untuk melamar gadis asal desa setempat, Syarifah Khaerunnisa, yang telah dia pacari selama satu tahun terakhir,.

Namun bukan disambut dengan kabar bahagia, pengorbanan Asib Ali malah berujung tragis.

Hubungan Asib Ali dan Syarifah justru berakhir kandas, karena orang tua pihak wanita menolak lamaran pemuda India tersebut.

Berdasarkan cerita yang beredar sebelumnya, Asib Ali yang memutuskan terbang ke Indonesia mengeluarkan banyak biaya.

Disebutkan, ia telah mengirimkan uang sebesar Rp 9 juta untuk Syarifah.

Disamping itu, ia juga telah mengeluarkan Rp 52 juta untuk biaya perjalanannya dari India ke Wajo.

Namun bukan hanya itu saja pengorbanan Asib Ali, demi menunjukkan keseriusannya, pemuda India ini sampai rela kehilangan pekerjaannya demi bisa mendapatkan gadis pujaannya.

Asib Ali rela membatalkan kontrak kerjanya dengan sebuah perusahaan di Arab Saudi.

Di samping itu, ia juga harus membayar denda yang tak sedikit akibat pembatalan kontrak kerjanya.

Hal ini terungkap ketika Asib Ali menceritakan semuanya dalam sebuah program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).

Asib Ali mengatakan, ia harus membayar denda sebesar 3 ribu Riya atau setara Rp 12,2 juta kepada perusahaan asing tersebut.

“Karena disuruh buru-buru, dia (Asib) yang sudah kontrak kerja di Arab Saudi, dia cancel semua. Sampai bayar 3000 Riyal,” kata Akash Ellahi yang menerjemahkan dan mendampingi Asib dalam program tersebut.

Asib bercerita bahwa sebelum memutuskan ke Indonesia, dirinya sudah berulang kali bertanya kepada Syarifah tentang keserisuannya.

“Kalau kamu mau nikah baru saya beli tiket (pesawat). Karena jangan sia-siakan uang saya,” ujar Asib yang terjemahkan Aksah.

Akash mengaku sempat membaca isi pesan WhatsApp keduanya, di mana Syarifah mengatakan bahwa Asib harus datang pada tanggal 13 atau 14 Februari 2023 untuk melangsungkan pernikahan.

"Saya baca chat WA-nya sendiri, dia bilang kalau kamu datang tanggal 13-14 kita nikah, hari kamu datang besoknya kita nikah di KUA," ucapnya.

Karena itu, Asib langsung bergegas mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan seperti surat izin orang tua dan surat keterangan belum menikah dari pemerintah India.

Namun setelah sampai di Indonesia, Asib Ali justru harus menelan pil pahit lantaran lamarannya ternyata ditolak oleh orangtua pihak wanita.

Keluarga pihak wanita beralasan, bahwa putri mereka yang berusia 25 tahun itu (sebagian menulis 24 tahun) telah dijodohkan dengan pria lain.

Terkatung-katung dibandara selama 4 hari

Usai kejadian itu, ia bercerita sempat terkatung-katung selama empat hari di bandara tanpa makan.

Hal itu diceritakannya kepada selebgram atau influencer bernama Akash Ellahi, pria yang menyelamatkan Asib Ali.

Pemuda India tersebut bercerita kalau dirinya sudah empat hari tiga malam tidur di bandara dan tidak makan.

"Bang, mungkin kamu tidak percaya saya sudah tiga hari tidur di bandara," kata Akash Ellahi menerjemahkan perkataan Asib Ali, dikutip dari Instagramnya @akashellahi, Kamis (23/2/2023).

"Sumpah demi Allah ini hari keempat saya dan saya sampai empat hari tidak makan," tambahnya.

Sedih mendengar cerita tersebut, Akash meminta pemuda India tersebut bertemu dan berniat menolongnya.

Namun yang terjadi justru Asib tidak membalas pesan dan panggilan teleponnya meski sudah dihubungi berkali-kali, mungkin karena malu atau takut merepotkan.

"Saya ajak tiga kali bertemu tidak mau, dia gak balas chat, telepon dan karena dia baru pindah ke hotel dan kayaknya hari ini dia mau pulang," ucap Akash.

"Sebelum pulang aku mau ketemu dia dan mau dengar apa yang terjadi sama dia," tambahnya.

Setelah bertemu di bandara, entah bagaimana cerita Asib pun mau ikut ke rumah Akash dan menunda keberangkatannya.

Sempat dimediasi oleh pihak berwajib

Peristiwa yang dialami oleh Asib Ali ini sampai melibatkan sejumlah pihak.

Aparat desa hingga kepolisian ikut terjun untuk memediasi kasus yang melibatkan WNA asal India dan pihak keluarga Syarifah.

Kasat Intel Polres Wajo, AKP Amdia memanggil keluarga Syarifah untuk mengklarifikasi pemasalahan ini dan bagaimana langkah atau sikap yang akan diputuskan.

"Dan saya panggil keluarganya, apa betul perempuan ini sudah dilamar, dijawab iya oleh keluarganya. Orang tuanya sendiri yang melamar dari Palu," sebutnya.

Amdia menambahkan, tanggal pernikahan Syarifah dengan imam masjid itu belum dijadwalkan.

Namun, akan dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri 2023 mendatang.

"Nikahannya setelah lebaran, sekalian penentuan tanggal. Uang panainya Rp 50 juta, calonnya merupakan imam masjid," terang dia.

Mendengar penuturan keluarga Syarifah, Asib Ali akhirnya mengikhlaskan kekasihnya itu menikah dengan pria pilihan orang tuanya.

"Orang India itu ikhlaskan saja semua. Dia sampaikan juga semoga bahagia," kata AKP Amdia.

Asib dan Syarifah diketahui sudah setahun lebih pacaran setelah berkenalan melalui media sosial.

"Iya, perempuan akui sudah pacaran selama 1 tahun setengah. Keduanya berkomunikasi melalui WhatsApp," ujar Kasat Intel Polres Wajo AKP Amdia, Minggu (19/2/2023).

Amdia menambahkan, Syarifah sudah sempat mengenalkan Asib ke orang tuanya. Tapi orang tua Syarifah menolak.

Dia sebenarnya sempat datang ke Makassar dan menunggu kedatangan Asib.

Namun pria India itu ternyata butuh waktu lebih lama untuk mengurus sejumlah dokumen.

"Sekitar 1 bulan lalu mereka janjian ketemu di Bandara Sultan Hasanuddin. Tapi orang India ini belum datang juga," jelasnya.

Seorang warga sekitar yang melihat langsung lamaran Asib Ali Bhore ditolak merasa kasihan dan berusaha menghibur dengan menjodohkan dengan anaknya.

"Semua orang yang menyaksikan video viralnya tentu ada rasa iba, apalagi kita yang melihat langsung."

"Saya mau kasi jodoh dengan anakku tapi Ali tidak mau," terang warga Majauleng.

Menurutnya sikap tanggung jawab Asib Ali Bhore sebagai laki-laki patut diapresiasi.

Klarifikasi Syarifah

Sementara itu, pihak Syarifah juga telah menanggapi perihal permasalahan yang melibatkan dirinya dengan pemuda asal India tersebut.

Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi Tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.

"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.

Gadis asal Wajo ini menambahkan orang tuanya sempat menunggu kedatangan Ali namun tak kunjung datang.

"Ummiku capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.

Lebih lanjut, orang tua Nisa akhirnya menerima lamaran laki-laki lain dikarenakan sudah lama menunggu.

"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki lain, takutnya saya jadi perawan tua," lanjutnya.

Sifat Syarifah Dibongkar Tetangga

Warga sekitar tak menyangka bahwa Nisa dan keluarganya yang menolak lamaran Asib akan menjadi viral dan menjadi perbincangan warga Indonesia.

Wiwi, tetangga Nisa yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Rabu (22/3/2023) membenarkan hubungan asmara Nisa dengan pemuda India tersebut.

Ia menyebut, keduanya telah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir.

"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa seviral ini," kata Wiwi saat dikonfirmasi.

Ditanya tentang sifat keseharian Nisa, Wiwi mengatakan bahwa Nisa kesehariannya dikenal pediam dan baik terhadap warga.

Bahkan Wiwi mengungkapkan Nisa sering beribadah dan banyak menghabiskan watku di rumah saja.

"Jujur, Nisa itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," ujarnya. (*)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Artikel ini sebelumnya tayang di Serambi Indonesia berjudul: Sudah Ditolak, Pemuda India Kekeuh Bisa Nikahi Syarifah dan tak Mau yang Lain, Asib: Cinta Pertama

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved