Jawa Timur Barometer Pemilu 2024

Sambut Pemilu 2024, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak Target Kenaikan Perolehan Kursi

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak, turut hadir dalam Talkshow Jawa Timur Barometer Pemilu 2024.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak, turut hadir dalam Talkshow Jawa Timur Barometer Pemilu 2024. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak, turut hadir dalam Talkshow Series Tribun Network Mata Lokal Memilih yang digelar di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (23/2/2023). 

Dalam kesempatan itu Emil Dardak menyampaikan optimismenya bahwa di Pemilu 2024 mendatang, Partai Demokrat akan memperoleh hasil yang gemilang.

Ia menargetkan bahwa jumlah kursi di legislatif di DPRD Jawa Timur akan meningkat. 

“Untuk target Demokrat dalam Pemilu 2024 sudah arahan dari Ketua Umum. Yang jelas kita harap hari esok better dibanding hari ini,” kata Emil Dardak.

Menurutnya, saat ini posisi Partai Demokrat sudah baik dengan menjadi pilar-pilar tegak di DPRD Jatim dengan jumlah 14 kursi. 

Tahun depan Emil mengatakan bahwa sesuai arahan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Partai Demokrat menargetkan perolehan suara 15 persen secara nasional dalam gelaran Pemilu 2024.

“Kita estimasi 20 persen atau kalau tidak ya 15 persen. Karena 15 persen itu pun sudah naik dengan perolehan yang saat ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang juga Wagub Jatim ini juga mengajak seluruh pihak untuk saling menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024 mendatang. 

Ia pun optimistis bahwa Pemilu 2024 mendatang akan berlangsung kondusif dan tidak meninggalkan gap dan perseteruan yang berkepanjangan dan menghadirkan politik kebencian.

Untuk itu, menurut Emil, parpol pun memiliki peran untuk bersama-sama menjaga agar kader, simpatisan tetap tertib dan tidak terjebak dalam politik kebencian maupun politik identitas. 

“Di sini Parpol sangat punya peran. Bahwa kita harus konsiten mengingatkan kalau ada kader kita yang melakukan ujaran kebencian ya ditegur. Jika kondusivitas kita jaga, maka insya allah politik yang meninggalkan kebencian itu tidak akan terjadi,” tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved