Berita Blitar

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Peristiwa Ledakan Petasan yang Menewaskan 4 Orang di Ponggok Blitar

Penyidik Polres Blitar Kota masih mendalami peristiwa ledakan petasan di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Sejumlah warga melihat lokasi bekas ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kamis (23/2/2023). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Penyidik Polres Blitar Kota masih mendalami peristiwa ledakan petasan di rumah Darman (65), di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Hingga kini, polisi sudah memeriksa 10 saksi terkait peristiwa ledakan petasan yang menyebabkan empat orang tewas, puluhan orang luka-luka dan merusak puluhan rumah warga.

"Sampai sekarang pengembangan penyelidikan kasus (ledakan petasan) masih pendalaman, terutama soal penelusuran kepemilikan bahan (petasan), sumbernya dari mana," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Kamis (23/2/2023).

Argo mengatakan, terkait penetapan tersangka dalam kasus itu, polisi masih menunggu pengumpulan bukti-bukti termasuk pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan di Sekitar Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok Blitar

Baca juga: Penasaran, Sejumlah Warga dari Luar Kota Datangi Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok Blitar

"Penetapan tersangka tentunya melalui mekanisme gelar perkara serta menunggu bukti-bukti dan saksi-saksi dari penyidik," ujarnya.

Menurut Argo, sampai sekarang, polisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kasus itu. Sejumlah saksi yang diperiksa berasal dari keluarga korban dan warga sekitar.

"Saksi yang diperiksa sampai sekarang ada 10 orang. Saksi utama dari keluarga, ada dua orang kakak dari korban Arifin dan Widodo kami periksa," katanya.

Dikatakannya, penyidik juga sedang mendalami penyuplai bahan petasan dalam peristiwa itu. Menurutnya, tidak mudah untuk mendapatkan bahan petasan.

"Penyuplai bahan (petasan) sedang didalami. Tentunya, untuk mendapatkan barang (bahan petasan) tidak mudah, mungkin ada yang lewat online atau mengambil dari kelompok-kelompok tertentu, ini menjadi PR kami," katanya.

Menurutnya, polisi juga memetakan wilayah yang sesuai informasi dari masyarakat banyak petasan.

"Semua akan kami tindak lanjuti. Termasuk daerah yang banyak laporan ada petasan, kami petakan," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved