Ledakan di Ponggok Blitar

Keluarga Yakini Satu Korban Ledakan di Ponggok Blitar yang Belum Teridentifikasi Adalah Wawa

Hartoyo sebagai wakil dari keluarga Wawa berada di kamar jenazah RSUD Srengat Kabupaten Blitar untuk membawa pulang jenazah

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Polsek Ponggok bersama kepala desa dan perwakilan keluarga Wawa persiapan pengambilan jenazah Wawa di kamar jenazah RSUD Srengat Kabupaten Blitar, Kamis (23/2/2023). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Keluarga dari Betrisa Neswa Roszi (17) atau Wawa, satu dari empat korban meninggal dunia akibat ledakan bahan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meminta jenazah yang diduga Wawa segera dibawa pulang untuk dimakamkan.

Keluarga membuat surat pernyataan menerima bahwa satu jenazah korban ledakan petasan yang masih berada di kamar jenazah RSUD Srengat, itu sebagai Wawa meski hasil uji DNA dari Tim Forensik belum keluar.

"Keluarga membuat surat pernyataan menerima satu jenazah korban itu Wawa. Keluarga ingin jenazah segera dimakamkan, kasihan," kata Pakde Wawa, Hartoyo (52), Kamis (23/2/2023).

Saat ini, Hartoyo sebagai wakil dari keluarga Wawa berada di kamar jenazah RSUD Srengat Kabupaten Blitar untuk membawa pulang jenazah Wawa ke Dusun Tegalrejo Sadeng.

"Nanti setelah disalatkan langsung dimakamkan," ujarnya.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan di Sekitar Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok Blitar

Baca juga: Penasaran, Sejumlah Warga dari Luar Kota Datangi Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok Blitar

Baca juga: Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Temui Guru dan Siswa Cegah Kekerasan Anak

Ia mengatakan, keluarga yakin salah satu korban ledakan itu Wawa karena pasca kejadian sampai sekarang yang bersangkutan belum pulang.

Informasi dari keluarga, Wawa ikut kakak iparnya, Arifin juga korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan petasan ke rumah Darman pada Minggu (19/2/2023).

Darman merupakan orang tua Arifin. Darman juga ikut meninggal dunia dalam peristiwa ledakan itu.

"Keluarga menerima dan meyakini itu Wawa. Pasca kejadian Wawa juga belum pulang ke rumah. Informasi keluarga, ketika itu Wawa ikut kakak iparnya (Arifin) ke lokasi," ujarnya.

Wawa merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak Wawa menikah dengan Arifin. Wawa masih pelajar kelas 2 SMK.

"Ayah Wawa sudah meninggal. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Saya Pakde Wawa dari ibu," katanya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, keluarga sudah ikhlas dan meyakini potongan tubuh yang masih berada di kamar jenazah RSUD Srengat adalah Wawa.

Baca juga: Cerita Tri Wahyudi Selamat dari Ledakan Petasan di Rumah Tetangganya di Ponggok Kabupaten Blitar

Baca juga: Sisa Reruntuhan Bangunan Rumah Warga Terdampak Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Mulai Dibersihkan

Namun, kata Argo, sampai sekarang Tim Forensik maupun RSUD belum bisa menyebutkan identitas satu jenazah korban sebagai Wawa, baru disebut sebagai Mr X sampai hasil uji laboratorium sampel potongan tubuh keluar.

"Hasil uji kab sampel keluar lebih kurang satu minggu, karena yang diuji sampel tulang," ujarnya.

Menurutnya, keluarga akan memakamkan jenazah korban secara Islam, disalatkan dulu sebelum dikebumikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved