BIODATA Irjen Fadil Imran yang Geram Anggotanya Dibentak Debt Collector Imbas Kasus Clara Shinta
Irjen Fadil Imran geram anggotanya dibentak debt collector imbas kasus Clara Shinta. Ini biodata Sang Kapolda Metro Jaya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut ini biodata Irjen Fadil Imran yang anggotanya dibentak debt collector alias penagih utang.
Diketahui, sekelompok debt collector yang membentak anggota polisi di kawasan Jakarta Selatan.
Kejadian itu bermula ketika debt collector menarik paksa mobil milik selebgram tiktok Clara Shinta di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/2/2023) lalu.
Puluhan debt collector itu berdalih bahwa BPKB mobil tersebut sudah digadaikan ke pihak leasing dan penggadai urung membayar uang ganti.
Dalam sebuah unggahan video, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menanggapi aksi premanisme tersebut.
Ia mengaku naik pitam lantaran tak terima dengan aksi debt collector yang memaki-maki anggotanya.
"Saya lihat preman ini sudah merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," kata Fadil Imran, dikutip dari video Instagram @kabarnegri, Selasa (21/2).
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik. Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama," sambungnya.
Irjen Fadil Imran kemudian memerintahkan kasat serse di wilayah hukum Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat menumpas aksi premanisme di wilayahnya masing-masing.
"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," katanya.
Selain menindak aksi debt collector yang bersikap arogan, Irjen Fadil juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang memakai jasa preman-preman.
"Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Gak boleh lagi, debt collector-collector yang menggunakan kekerasan. Menteror orang, gak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," ujar Fadil Imran.
Video Kapolda Fadil Imran yang memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas premanisme termasuk debt collector di Jakarta menjadi sorotan warganet.
Rata-rata warganet menanti Irjen Fadil Imran membuktikan ucapannya itu secepatnya.
Biodata Irjen Fadil Imran
Irjen Fadil Imran merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) 1991.
Ia juga berpengalaman membidangi reserse.
M Fadil Imran dilahirkan di makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Agustus 1968.
Dia memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.
Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.
Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.
Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.
Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).
Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.
Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.
Dan kini, Irjen Mohammad Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.
Riwayat Pendidikan:
- AKABRI (1991 )[2]
- PTIK
- SESPIM
- SESPIMTI (2015)
Riwayat Jabatan:
- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat
- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)
- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)
- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)
- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)
- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri[3] (2011)
- Dirreskrimum Polda Kepri[4] (2011)
- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)[5]
- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)
- Dirtipid Siber Bareskrim Polri[6] (2017)
- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)
- Sahlisosbud Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Timur (2020)
- Kapolda Metro Jaya (2020)
Kasus terkenal:
- Penangkapan Tersangka Mutilasi Ryan Jombang (2008)
- Penangkapan Tersangka Mutilasi Baekuni alias Babe (2010)
- Penangkapan Hercules & John Kei (2013)
- Kasus Pembajakan Warkop DKI Reborn (2016)
- Menjerat 325 orang tersangka dan 85 perusahaan atas kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektare
- Membongkar Sindikat Saracen (2017)
- Penangkapan Muslim Cyber Army (2018)
- Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.