Berita Surabaya

Polisi Identifikasi 3 Bahan di Kejadian Ledakan di Blitar, Meledak Diduga Berawal dari Puntung Rokok

Ledakan dahsyat di Dusun Sadeng, Kabupaten Blitar diduga berasal dari 20 kg bahan isian petasan yang belum dikemas. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
surya.co.id/samsul hadi
Kondisi reruntuhan bangunan rumah milik Darman yang hancur akibat ledakan diduga bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023). 

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Ledakan dahsyat di Dusun Sadeng, Kabupaten Blitar, hingga menewaskan empat orang pemilik rumah, lalu melukai 23 warga dan merusak 25 rumah tetangga, diduga berasal dari 20 kg bahan isian petasan yang belum dikemas. 

Tim Bahan Peledak (Handak) Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menemukan tiga jenis bahan petasan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sehari pascainsiden, pada Senin (20/2/2023) kemarin. 

Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, tiga bahan baku isian petasan atau peledak kategori rendah (low explosive) itu, ditemukan di area terpenting dari rumah korban yakni, area dapur. 

Area dapur rumah korban itu telah dipastikan secara scientific forensic menjadi pusat ledakan utama bahan isian petasan dalam insiden tersebut.

Buktinya, penyidik menemukan cekungan bekas ledakan sedalam sekitar 58 cm, atau kurang dari satu meter, dengan radius luas 2,1 meter. 

"Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar. Mungkin dari jumlah, barang kali," katanya di Lobby Utama Gedung Labfor Polda Jatim, Selasa (21/2/2023). 

Selain temuan cekungan bekas ledakan tersebut. Kuatnya dugaan bahwa area dapur itu, menjadi pusat ledakan dahsyat pada malam kelabu itu, karena penyidik menemukan banyak serpihan potongan tubuh manusia, atau tubuh korban. 

Sodiq memperkirakan, serpihan tubuh manusia yang berceceran di area tersebut diketahui berasal dari potongan tiga tubuh manusia berbeda, yang terkoyak ledakan dahsyat isian bahan petasan. 

"Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar. Mungkin dari jumlah (bahan), barang kali," katanya. 

Pria berkemeja lengan panjang warna putih itu, menduga, insiden ledakan dahsyat tersebut, terjadi di tengah proses ketiga orang korban sedang meracik atau memasak bahan isian petasan di dalam area dapur tersebut. 

Pasalnya, petugas juga menemukan tiga panci dan sebuah wajan berkapasitas lima kilogram, yang menjadi wadah dari bahan kimia isian peledak petasan.

Selain keempat wadah tersebut, Sodiq menegaskan pihaknya tidak menemukan adanya benda lain yang menjadi wadah bahan kimia tersebut. 

Lalu selongsong petasan atau pun bondet, yang sempat santer disebut-sebut sebagai salah satu komponen peledak dalam insiden ledakan tersebut. 

"Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu, 3 orang mengelilingi itu. Yang (korban) satu posisinya di kamar, yang masih utuh itu. Kalau 3 semuanya hancur semuanya, pecah atau rusak," terangnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved