BIODATA Komjen Arief Sulistyanto yang Pantau Langsung Evakuasi Kapolda Jambi dari Hutan Kerinci

Inilah profil dan biodata Komjen Arief Sulistiyanto, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabahrhaka) Polri yang memantau evakuasi Kapolda Jambi

Editor: Musahadah
kolase istimewa/tribunnews
Komjen Arief Sulistyanto turun ke Jambi memantau evakuasi Kapolda Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang jatuh di Hutan Kerinci. 

SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata Komjen Arief Sulistyanto, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabahrhaka) Polri yang memantau evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan dari belantara Hutan Kerinci, Jambi.

Seperti diketahui, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan mengalami kecelakaan setelah helikopter yang digunakan mereka mengalami pendaratan darurat di Hutan Kerinci pada Minggu (19/2/2023).

Rombongan dari Polda Jambi yang ada dan helikopter itu adalah Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Korspri Kompol Ayani, Adc Kapolda, serta tiga kru heli.

Sementara kru heli dan penumpang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Pada Senin (20/2/2023), titik lokasi tempat Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan sudah berhasil dijangkau tim evakuasi. 

Baca juga: REKAM JEJAK Irjen Rusdi Hartono, Kapolda Jambi yang Selamat dalam Kecelakaan Heli, Ini Updatenya!

Namun, pada Selasa (21/2/202) pagi, Tim SAR gagal mengirimkan obat-obatan untuk Kapolda Jambi dan rombongan karena terkendala kabut yang terjadi di Hutan Desa Tamiai Kecamatan Muara Emat Kabupaten Kerinci. 

Beruntung, makanan sudah berhasil didrop oleh helikopter. 

Kabaharkam Polri Komjen Pol Arif Sulistyanto tiba di Kota Jambi pada Selasa pagi dan turun langsung ke Posko Crisis Center Bandara Lama STS Jambi, memantau proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan.

Komjen Pol Arif Sulistyanto langsung masuk ke dalam posko dan akan melakukan rapat koordinasi dengan tim SAR gabungan, dan unsur pimpinan lintas sektoral di Jambi.

 Di lokasi posko juga disiapkan ruang press conference dan beberapa layar monitor juga dibawa ke posko crisis center.

Sementara, saat ini 4 unit helikopter lengkap dengan peralatan hoist telah siap mengevakuasi para korban helikopter rombongan Kapolda Jambi.

Saat ini, 30 personel gabungan, Brimob, Basarnas dan tim medis, ikut mendampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan.

Puluhan personel ini, gabungan dari tim yang diterjunkan melalui udara dan jalur darat. Di mana, jalur darat sendiri dipimpin oleh Kapolres Kerinci.

"Sejauh ini ada sekitar 30 personel yang sidah tiba di titik koordinat bapak Kapolda dan rombongan," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Senin (20/2/2023) malam.

Lalu, siapa sebenarnya Komjen Arief Sulistyanto? 

Komjen Arief Sulistyanto yang menjadi salah satu kandidat calon Kapolri pengganti Idham Azis.
Komjen Arief Sulistyanto yang menjadi salah satu kandidat calon Kapolri pengganti Idham Azis. (KOMPAS/REZA JURNALISTON)

Berikut profil dan biodatanya: 

1. Putra Nganjuk 

Komjen Arief Sulistyanto lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 24 Maret 1965.

Dia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987 sekaligus teman satu angkatan Mendagri Tito Karnavian.

Dia mengawali kariernya di provinsi kelahirannya.

Arief mengemban tugas kepolisiannya di Jawa Timur sejak 1987 hingga 1993.

Arief pernah menjabat sebagai Kasat Serse di Polres Malang, Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan.

2. Karir Moncer

Pada 1995, Arief memulai karier kepolisiannya di Ibukota.

Kariernya bermula saat ditarik menjadi Kapolsek Kota Bekasi dan Kapolsek Metro Pasar Minggu.

Kemudian, Arief ditugaskan ke Riau pada 2003 untuk menjadi Kapolres Indragiri Hilir dan Kapolres Tanjung.

Pada 2006, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri dan ditugaskan di Bareskrim Polri.

Kariernya semakin cemerlang selama menjadi penyidik Bareskrim.

Empat tahun menjadi Dirtipieksus Bareskrim Polri, Arief ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat.

3. Jebloskan 2 perwira ke penjara

Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara.

Pertama adalah AKBP Eddy Triswoyo, mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011 – 2014.

Yang kedua adalah AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.

Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief juga memperkenalkan salam zero yang sempat menjadi sorotan nasional.

Salam itu dia maksudkan untuk menegaskan zero tolerance terhadap berbagai bentuk pelanggaran, penyimpangan, pungutan liar, korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Setelah bertugas di Kalimantan Barat, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri.

Dia sempat menjadi Staf Ahli Kapolri sebelum diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri pada 2017.

Saat diamanahkan menjadi Asisten SDM Kapolri, Arief terus membenahi proses penerimaan anggota Polri.

Salah satunya terobosan yang dia lakukan adalah proses rekrutmen menjadi lebih terbuka.

Orang tua calon anggota Polri kini bisa melihat secara langsung proses penerimaan.

Kemudian, Arief bertugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sejak 22 Januari 2019 hingga pada Kamis (18/2/2021) hari ini ditunjuk sebagai Kabaharkam Polri.

Nama Arief juga pernah diajukan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo sebagai salah satu calon Kapolri periode 2021-2024.

Sosoknya Arief dikenal publik setelah menjadi penyidik beberapa kasus besar yang menjadi sorotan publik.

Salah satunya, Arief pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Arief juga ikut menangani kasus pembobolan Citibank yang melibatkan Melinda Dee.

4. Kabaharkam Polri 

Kapolri menunjuk Arief Sulistyanto menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.

Keputusan mutasi ini berdasarkan Surat Telegram nomor ST/318/II/KEP/2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Kemudian, jabatan Kalemdiklat yang ditinggalkan Arief digantikan oleh Komjen Rycko Amelza Dahniel yang sebelumnya menjabat Kabaintelkam.

5. Harta Kekayaan

Dalam LHKPN-nya per 9 Maret 2020, Arief Sulistyanto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 14.431.347.591.

Adapun rincian asetnya, Arief Sulistyanto memiliki 13 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 7.036.244.000.

Aset tanah ini berada di sejumlah daerah seperti Batam, Karanganyar, Cianjur, Bekasi, Jakarta Timur, Pekanbaru, dan Jakarta Selatan.

Mantan Kapolda Kalbar ini juga mempunyai empat unit mobil dengan total nilai Rp 1.270.000.000.

Koleksi mobil paling mahal milik Arief Sulistyanto adalah Toyota Alphard yang nilainya Rp 800 juta.

Dua aset lain milik Arief Sulistyanto adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Nilainya, masing-masing adalah harta bergerak lainnya Rp 2.256.000.000 lalu kas dan setara kas Rp 3.869.103.591.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kabaharkam Polri Komjen Arif Tiba di Posko Crisis Center Bandara Jambi Jelang Evakuasi Kapolda

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved