Biodata Kapolri Listyo Sigit yang Siap Dukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir Berantas Mafia Bola

 Berikut Biodata Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang siap dukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir berantas Mafia Bola. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), berbicara dalam konferensi pers tentang Upaya Pemberantasan Tindak Pengaturan Skor di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu (19/2/2023) sore WIB. Dalam acara itu, turuh hadie juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan). 

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang siap dukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir berantas Mafia Bola. 

Seperti diketahui, Kapolri Listyo Sigit, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali menyampaikan siap memberantas mafia bola

Hal itu disampaikan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (19/2/2023) kemarin. 

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa POLRI siap membantu PSSI untuk memberantas mafia bola di Indonesia

Dibeberkan, sejak tahun 2018 hingga 2020, sudah 18 kasus berhasil diungkap Satgas Mafia Bola.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), berbicara dalam konferensi pers tentang Upaya Pemberantasan Tindak Pengaturan Skor di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu (19/2/2023) sore WIB. Dalam acara itu, turuh hadie juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), berbicara dalam konferensi pers tentang Upaya Pemberantasan Tindak Pengaturan Skor di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu (19/2/2023) sore WIB. Dalam acara itu, turuh hadie juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan). (KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta)

"Saya kira kita sudah ada pengalaman soal mengoperasionalkan Satgas Mafia Bola pada 2018-2020 saat itu." Ucap Listyo Sigit di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

"Kurang lebih ada 18 kasus tersangka yang kita proses."

Baca juga: SOSOK Rohani: Wasit Liga 2 yang Ditemui Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kini Jualan Kembang Tahu

Baca juga: Ungkapan Tekad Bek Persebaya Risky Ridho Usai Diacak-acak Bali United di Liga 1

"Baik dari organisasi, manajemen, perangkat pertandingan, pemian dan perantara," kata Listyo Sigit Prabowo sesi jumpa pers.

Pihak kepolisian menyambut dengan terbuka rencana PSSI untuk memberantas pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Dia menjelaskan jika saat ini sudah ada tim yang disebar ke beberapa wilayah untuk mencegah pengaturan skor kembali.

Namun, pihaknya siap menyesuaikan dengan program PSSI demi memberikan pengawasan atas masalah ini.

"Jadi ke depan sesuai dengan kebijakan Ketum PSSI yang baru untuk melibatkan Satgas Anti Mafia Bola sejak awal, tentunya ini kita akan perkuat."

"Saat ini ada 15 Satgas yang kita sebar di semua wilayah."

"Kita sesuaikan dengan apa yang menjadi program dari Ketum PSSI."

"Intinya kami siap mendukung pemberantasan match fixing," jelasnya.

Sebelumnya, Erick Thohir sendiri sudah menyatakan secara tegas untuk menindak tegas mafia bola dan menyeretnya ke jalur hukum. 

Kolaborasi PSSI dengan Polri diharapkan bisa memberantas seluruh mafia yang menghambat perkembangan sepak bola tanah air.

"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola," buka Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.

"Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," lanjutnya.

Hukuman berat telah dipersiapkan PSSI dan Polri untuk memberantas mafia bola.

Salah satunya melarang berkecimpung di persepakbolaan Indonesia selama seumur hidup.

Demi menjerat para pelaku pengaturan skor, Erick pun telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif.

Dengan menggandeng Polri, PSSI akan membentuk sistem yang bisa menemukan para mafia bola tersebut.

"Saya siap bekerjasama dengan Pak Listyo Sigit untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi bukan sekedar basa-basi di permukaan kulit," ujarnya.

Terakhir, Erick mengatakan bahwa fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan.

Erick Thohir terpilih jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-LA Jakarta, Kamis (16/2/2023)
Erick Thohir terpilih jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-LA Jakarta, Kamis (16/2/2023) (Tim Media Erick Thohir)

Tapi juga untuk seluruh insan dalam ekosistem sepakbola kita. Rule of the game, kata Erick harus konsisten diterapkan

"Tidak ada ruang bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah bagi para mafia bola," tutupnya.

Sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bergerak cepat dalam menata persepakbolaan nasional.

Pada rapat pertama exco PSSI Sabtu (18/2), Erick mengumumkan dibentuknya dua komite adhoc yang akan khusus mengurusi suporter dan pembangunan infrastruktur.

Biodata Kapolri Listyo Sigit

Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Di umur 51 tahun Komjen Listyo Sigit adalah calon Kapolri termuda di Indonesia, bahkan lebih muda dari Jenderal Tito Karnavian.

Komjen Listyo Sigit Prabowo kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak tanggal 6 Desember 2019.

Listyo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Listyo membuat tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

Karir

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.

Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Riwayat Jabatan

- Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)

- Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)

- Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)

- Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)

- Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved