Berita Tulungagung

Banyak Bikin Pemotor Celaka, Warga Pinggirsari Tambal Jalan Raya Tulungagung-Blitar dengan Semen

Warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, menambal belasan lubang di Jalan Raya Tulungagung-Blitar.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Salah satu lubang yang ditutup dengan semen dan diberi tanda pohon pisang oleh para warga di Jalan Raya Tulungagung-Blitar, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Kamis (16/2/2023). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, menambal belasan lubang di Jalan Raya Tulungagung-Blitar.

Sebab, jalan antar kabupaten ini mengalami rusak parah dengan lubang-lubang menganga.

Warga juga memasang pohon pisang maupun ranting-ranting untuk penanda lubang di jalan.

Proses penambalan lubang ini, membentang sepanjang sekitar 50 meter.

“Kami prihatin, karena banyak lubang menganga yang sangat dalam. Bahkan ada yang sampai setinggi lutut,” terang salah satu warga, David Firmansyah (45), Kamis (16/2/2023).

Lanjut David, banyaknya lubang di jalan aspal ini sudah membahayakan pengendara sepeda motor.

Malam sebelumnya, ada dua pemotor yang terjatuh karena menabrak lubang. Bahkan, satu di antaranya sampai mengalami patah tulang di bagian lengan.

“Kami kasihan, sudah banyak yang terjatuh di sini. Lubang-lubang ini sangat membahayakan,” sambung David.

Sehari sebelumnya, seorang penjual pentol juga terjungkal, usai roda depan sepeda motornya masuk ke lubang.

Sepeda motornya ambruk, seluruh barang dagangannya tumpah berantakan.

Melihat kondisi itu, David dan kawan-kawan berinisiatif menambal jalan dengan semen.

“Kami patungan dari uang pribadi, tidak harus minta uang ke pengendara atau mengemis ke orang lain. Langsung kami tambal biar tidak ada lagi yang jatuh,” ucapnya.

David dan kawan-kawan sengaja memasang tanda berupa pohon pisang dan ranting, supaya jangan dilewati mobil.

Sebab semen yang masih basah akan hancur jika menerima beban berat seperti mobil.

Masih menurut David, kerusakan ini karena curah hujan yang tinggi dan banyaknya kendaraan barang yang lewat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved