ANALISIS PERSEBAYA - Musuh Makin Berat dan Wajib Selalu Rendah Hati  

Fatkhul Alami, Wartawan Harian SURYA

SURYA.co.id | SURABAYA - Jalan Persebaya Surabaya melakoni kompetisi Liga 1 musim ini terus mencatat hasil impresif. Tim yang diarsiteki Aji Santoso ini tidak terkalahkan di sembilan laga terakhirnya.

Dari sembilan laga terakhir di Liga 1, Alwi Slamat dkk meraih enam kemenangan beruntun atas lawan-lawan. Terbaru, Bajul Ijo menghajar PSS Sleman dengan skor meyakinkan, 4-2.

Atas rahian ciamik tersebut, Persebaya terus merangkak naik di posisi klasemen sementara Liga 1 musim ini. 

Klasemen Persebaya di Liga 1 melonjak ke posisi 6 alias papan atas. Bajul Ijo menggeser Bali United dan memanaskan persaingan dalam perburuan gelar Liga 1 musim ini.

Persebaya mengejar dan memberi ancaman dengan masuk persaingan perebutan juara Liga 1 bersama Persija Jakarta, PSM Makassar, Persib Bandung, Madura United dan Borneo FC. Mereka menjadi tim penghuni lima besar klasemen sementara Liga 1.

Peluang Persebaya bersaing di papan atas terbuka lebar. Mengingat Bajul Ijo baru menyelesaikan 22 laga. Alwi Slamat dkk punya dua laga yang belum dipertandingkan, yani lawan Persikabo 1973 dan PSIS Semarang lantaran ditunda.

Dengan 22 laga yang sudah dilakoni, Persebaya mendulang 37 poin. Nilainya sama dengan Borneo FC yang menghuni peringkat ke-5, tapi Borneo FC sudah menjalani 23 laga.

Atas capaian apik tersebut, anak-anak Persebaya harus mampu mempertahankan atau bisa konsisten performanya. Ingat musuh-musuh Bajul Ijo selanjutnya makin berat.

Alwi Slamat dkk harus meladeni tim-tim kuat. Dua laga terdekat melawan Bali United dan pimpinan klasemen sementara Liga 1, PSM Makassar.

Kecuali Bali United, Persebaya masih harus melawan Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC dan PSIS Semarang. Bajul Ijo juga tidak boleh menganggap remeh tim-tim lain yang secara posisi klasemen berada di bawahnya.

Catatan rekor mentereng Persebaya di Liga 1 dengan 9 laga tak terkalahkan, jelas calon lawan-lawannya menjadikan Bajul Ijo sebagai sasaran tembak untuk dikalahkan.

Ini yang harus disikapi dan diwaspadai bagi Alwi Slamat dkk. Mereka harus selalu ekstra waspada dan selalu rendah hati. Jangan sampai muncul sifat sombong ata hasil yang sudah diraih. Jika terjadi, metakalah bagi Bajul Ijo.

Aji Santoso sebagai nahkoda teknis di lapangan harus selalu mengingatkan pemain agar tetap membumi, kerja keras, fokus ke pertandingan dan respek kepada tim lain.