Berita Surabaya

PT KAI Getol Sosialisasi Tentang Keberadaan Kereta Api di Kota Makassar

PT KAI melakukan sosialisasi di Kabupaten Sidrap, menyasar masyarakat setempat yang bertempat tinggal atau beraktivitas di sekitar jalur

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Rahadian Bagus
dok.ist
KA jenis Kereta Rel Diesel (KRD) merupakan KA yang aktif beroperasi dalam proyek Kereta di Sulawesi. KA ini melayani rute Stasiun Marros - Stasiun Garongkong. 

SURYAMALANG.COM | SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) selaku konsorsium operator sarana di KA Makasar - Pare Pare terus getol melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait beroperasinya Kereta Api (KA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam proyek lintas Makassar - Pare-Pare,

Terbaru, PT Kereta Api Indonesia melakukan sosialisasi di Kabupaten Sidrap, menyasar ke masyarakat setempat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar jalur Kereta Api (KA). Hal tersebut juga disampaikan Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

"Benar, sosialisasi sengaja terus gencar kami lakukan, terbaru saat Jumat kemarin di Sidrap. Apa yang dilakukan kami ini tentunya bagian dari komitmen kami untuk mengenalkan operasional KA di Kota Makasar - Pare Pare dan juga untuk keamanan operasioal KA yang melewati jalur tersebut. Masyarakat yang beraktivitas sekitar jalur KA mesti mengetahui bahwa aktivitas mereka itu membahayakan dan oleh Undang Undang itu dilarang.  Demi keamanan perjalanan kereta api dan masyarakat itu sendiri," ujar Luqman pada Tribun Jatim Network. Senin (13/1/23).

Kata Luqman, sosialisai ini bertujuan untuk menjelaskan ke seluruh masyarakat Sulsel tentang pengoprasian kereta api di Sulsel, Rute Maros-Pare Pare. Bahkan, akan diupayakan untuk terus menambah jalur KA demi memudahkan akses transportasi jalur cepat bagi masyarakat Sulsel.

Luqman menambahkan, pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbangun kurang lebih 110 km, terbentang dari Kabupaten Maros (Stasiun Maros) hingga perbatasan Kabupaten Barru (Stasiung Garongkong).

Sementara KA yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang dengan uji coba terbatas di lintas Stasiun Garongkong (Kabupaten Barru) hingga Stasiun Mangilu (Kabupaten Pangkajene).

Dikatakannya pula, proyek Kereta Api Makassar - Parepare ini sejatinya merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar hingga  Manado.

Adapun saat ini KAI sedang menyiapkan sarana berupa 2 rangkaian kereta penumpang dan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian kereta tersebut seperti masinis, Customer Service on Train, dan Teknisi Kereta Api. Sedangkan, lanjut Luqman, pembangunan jalurnya sedang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Celebes Railway Indonesia sebagai operator prasarana secara paralel.

“Pada intinya, penugasan untuk mengoperasikan KA Makassar - Parepare ini merupakan amanah yang penting karena jalur ini merupakan pembuka transportasi kereta api kawasan Indonesia Timur yang pertama. KAI berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai dengan Good Corporate Governance sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan seluruh stakeholder," tutupnya.

Sekadar informasi, proyek KA yang ada di Sulawesi digarap dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait, di antaranya pihak KAI melalui wilayah kerja Daop 8 Surabaya di sektor sarana dan operator sarananya.

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved