Green Force Run 2023 Jadi Ajang Persebaya Campaign Bring Back The Joy Beri Dampak Multiplier Effect

SURYA.co.id | SURABAYA - Green Force Run 2023 sudah selesai digelar pada Minggu (12/2/2023) pagi di Jl Citra Tirta Made, Citraland, Surabaya.

Pada gelaran kedua Green Force Run ini, ada 2000-an peserta ambil bagian.

Peserta dibagi pada beberapa kategori fun run, kids jarak tempuh 2K, kemudian ada 5K dan 10K. Semua kategori pemenang dipilih dua kategori, perempuan dan laki-laki.

Acara semakin meriah dengan berbagai hiburan yang disajikan penyelenggara, termasuk doorprize utama satu unit sepeda motor yang dipersembahkan oleh MPM Honda.

Tidak ketinggalan, dua pemain Persebaya dihadirkan, Julian Mancini dan Arizky Wahyu. Selain memberi semangat langsung pada peserta, keduanya juga menyapa langsung para pemenang dalam sesi pemberian hadiah.

Lucia Cicilia, Direktur Bisnis Persebaya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi yang kedua setelah edisi pertama digelar tahun 2020. Kemudian terjeda akibat pandemi.

"Ini kegiatan Persebaya secara massal pertama kecuali nonton. Saya mengajak temen-temen semua untuk bring back the joy," ungkap Lucia Cicilia.

"Persebaya sedang campaign itu, kami kembalikan lagi kebahagian-kebahagian kita pasca pandemi dengan kegiatan seperti ini, sehat bersama, bahagia bersama dengan tubuh yang sehat," pungkasnya.

Langkah yang dilakukan Persebaya mendapat dukungan penuh pemerintah Kota Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh M Afghani Wardana,
Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Surabaya yang juga hadir di acara.

"Ini saya menilai sangat positif dan hendaknya ini memiliki multiplier effect, tidak hanya di olahraga saja tapi di ekonominya, centra PKL, UMKM-nya jalan," kata M Afghani Wardana.

"Paling penting ini bagian dari sport tourism, saya lihat pesertanya tidak hanya dari Surabaya,. Sangat positif, sehingga Surabaya menjadi ruan rumah event-event olahraga, sekaligus mengembangkan UmKM Juga menjadi destinasi wisata olahraga, ini penting," tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik kegiatan-kegiatan keolahragaan lain dengan dampak lebih luas di Surabaya.

"Karena pemerintah tidak bisa sendiri, harus ada sinergi dan elaborasi dengan temen-temen yang ada di luar. Persebaya sudah memulai, saya harapkan pihak lain bisa mengikuti," tegasnya.