JELANG Persebaya vs PSS Sleman: Ernando Ari Dipuji Sebagai Talenta Hebat, Sesi Latihan Disorot

SURYA.CO.ID - Jelang laga Persebaya vs PSS Sleman, kiper Ernando Ari mendapat sorotan dari Bonek saat menjalani sesi latihan dengan rekan timnya.

Dalam video sesi latihan yang diunggah di kanal Youtube Persebaya beberapa waktu lalu, tampak kiper Persebaya Surabaya menjalani sesi latihan bersama.

Ernando Ari bersama kiper Persebaya lainnya diketahui memainkan sebuah game yang kemudian dimenangkan oleh pemain asal Semarang itu.

"Kita habis latihan untuk pembunuhan kiper. Latihan shooting-shooting, tapi timku yang menang. Tim dia (menunjuk I Gede Dida Diatmika) kalah," terang Ernando Ari.

Baca juga: Persebaya Surabaya Punya Striker Baru di Liga 1, Ini Jawaban Pemain

Dalam kesempatan itu, Ernando Ari juga berharap latihan keras yang dilakukan Persebaya dapat berbuah kemenangan dan bisa merebut posisi puncak.

"Doakan semoga kita menang terus dan bisa mengambil posisi puncak. Aamiin." imbuhnya.

Yang mencuri perhatian dalam video latihan itu adalah komentar yang ditulis Bonek untuk Ernando Ari.

Mereka memuji talenta Ernando Ari, sebagai pemain terbaik yang dimiliki Persebaya Surabaya.

"Salut buat Ernando...lahir dan besar di semarang tapi loyal thd Persebaya bahkan tawaran PSIS di tolaknya...yg buat terharu Nando ingin jadi legenda di Persebaya 1 Man 1 Club..Salam Satu Nyali Wani"

"Salah 1 talenta terbaik yg dimiliki Persebaya saat ini...semoga impianmu menjadi legenda terwujud ndo...wani"

"Pemain muda pontesial.wani"

Sempat Dikritik Bonek saat Kecurian Gol Borneo FC

Pada laga melawan Borneo FC, meski Persebaya Surabaya menang, namun mereka tetap kecurian dua gol dari lawan.

Hal ini kemudian membuat Ernando Ari mendapat sorotan dari Bonek.

Salah seorang Bonek bahkan mengatakan bahwa Persebaya Surabaya hampir saja tidak dapat memenangkan laga lantaran Ernando Ari yang salah posisi.

Terkait kritik tersebut, Ernando menjawab secara langsung di kolom komentar.

"Goal 2 aku di adang Adam Alis mas. Klambiku di cekeli sak jane nek engga ono Adam Alis aku yo metu mas tapi nyatae di adang dan gak pernah nek bola atas aku ga wani maju e gak pernah samepan delok ae aku pasti maju nek emang aku iso yakin maju"

(Gol 2 aku diadang Adam Alis mas. Bajuku dipegangi. Kalau tidak ada Adam Alis, aku ya keluar (gawang), tapi nyatanya diadang. Dan tidak pernah kalau bola atas aku gak berani maju. Kamu lihat saja pasti maju kalau memang aku yakin bisa maju" Ungkap Ernando.

Baca juga: Ernando Ari Mengaku Tampil Kurang Apik Meski Persebaya Surabaya Tundukkan Borneo FC

Aksi Ernando yang memberi jawaban pada kritik yang dilontarkan itu membuat ia diapresiasi oleh para Bonek.

"Yang perlu diacungi jempol adalah dia meminta maaf sm coach krn gagal melaksanakan tugasnya sbg seorang kiper..good attitude" tulis krsn.****

"yo iki pemain, menjawab kritikan/masukan" tulis dryn****

"Apapun iku nando tetep kiper terbaik ndk skuad saat iki" tulis _bagussub****

"clean sheet mu wesh akeh ndo ,, lek duduk awakmu winggi lebih 2 goal .. biasa ndo kakean cangkem asli e ngak perlu mbok balas .. apik mu 5 salah e 1 pasti ilang 5 mu .. awakmu wesh mbois sumpah" tulis emha_septyanandika*****

"Kowe ga salah ndo!! Kritikan iku anggap wae lalat ijo, dia datang pas lagi jorok⊃2;nya. Nak kowe cleansheet gak bakal eneng ikut lalat ijo. Seng penting semangat. Tetap tak dukung" rzkilhm****

Baca juga: KESEMPATAN Persebaya Naik ke Big 4 Tak Hanya Perkara Poin, Ini Keuntungan Lain saat Lawan PSS Sleman

Sampai Minta Maaf ke Coach Aji Santoso

Sebelumnya, Ernando Ari diketahui langsung meminta maaf pada Coach Aji Santoso karena tampil kurang maksimal.

Ia menyampaikannya usai pertandingan di pinggir lapangan.

"Sorry Coach" Kata Ernando pada pelatihnya.

AJi Santoso pun membalas dengan mengucapkan tidak apa-apa dan melempar senyuman pada penjaga gawang andalannya tersebut.

Tak cuma meminta maaf pada pelatih, Ernando juga mengapresiasi rekan-rekannya yang berjuang hingga menit-menit akhir.

"Kiper e gak wenak, koncoku seng enak. Terima kasih teman-teman" Ungkap Ernando dalam unggahan instastorynya.

Biodata Ernando Ari

Ernando Ari Sutaryadi lahir di Semarang, 27 Februari 2002, saat ini usianya 20 tahun.

Ernando merupakan pemain sepak bola yang bermain sebagai kiper di Persebaya Surabaya dan Tim nasional U-19 Indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, dketahui Ernando Ari memulai karir sejak kecil, tepatnya saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Saat itu Ernando dipercaya mengisi posisi striker. Namun saat kelas 3 SD, ia pindah ke posisi kiper. 

Ia berpindah posisi lantaran kiper klub Tugu Muda Semarang sedang sakit. 

Sejak saat itu, bakat Ernando menjadi seorang kiper mulai terlihat. Ia bahkan diikutkan akademi khusus kiper selama tiga tahun. 

Ernando kemudian mengikuti Piala Menpora di Kalimantan Tengah.

Lebih lanjut, putra pasangan Sutarno dan Erna Yuli Lestari ini mengatakan, ia menjadi penentu di babak semi final sebab berhasil mengaggalkan tiga penalti.

Ia juga sempat mencetak gol saat tendangan penalti. 

Ernando berkesempatan gabung dengan tim pelajar nasional yang ketika itu rata-rata pemain kelahiran 2001.

Baca juga: Manajemen Persebaya Minta TC Jangka Panjang Timnas Dievaluasi Total

Bersama skuad-nya, pemain yang kerap disapa Nando ini berhasil meraih peringkat kedua kejuaraan Asia di Malaysia. 

Seiring waktu berjalan, dia kembali mengikuti seleksi tim pelajar untuk kelahiran 2002, yang sekaligus juga menjadi ajang pemantauan tim nasional (timnas) Indonesia U-16 di bawah Fakhri.

Ernando Ari Sutaryadi pernah membela Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2018.

Dalam kompetisi ini Ernando Ari berhasil membuktikan kepiawaiannya sebagai kiper.

Ia berhasil menghalau tendangan penalti dari Timnas Thailand. 

Tercatat, dua tendangan penalti pemain Thailand berhasil ditepis oleh Ernando Ari.

Atas prestasinya ini Ernando digadang-gadang sebagai salah satu kiper masa depan Indonesia.

Ernando Ari mencuri perhatian lewat penampilannya yang gemilang pada saat Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021 pekan ke-30.

Pemain berusia 20 tahun itu berhasil mencatatkan setidaknya 5 penyelamatan sepanjang laga.

Dari lima penyelamatan itu, tiga penyelamatan ditorehkan dari peluang emas yang didapatkan oleh Persik Kediri.

Satu penyelamatan krusial tentu saja pada menit-menit akhir jalannya pertandingan.

Ernando saat itu berhasil menghalau tendangan keras Fitra Ridwan yang dilepaskan dari luar kotak penalti.

Penyelamatan itu membuat Persebaya berhasil mempertahankan gol semata wayang yang sebelumnya dicetak oleh Taisei Marukawa (77').

Persebaya pun menang 1-0 atas Persik Kediri di laga bertajuk Derby Jatim.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id