Pernyataan Sikap KKB yang Bakar Susi Air, Mau Lepas Pilot dengan Satu Syarat: Kecuali NKRI Mengakui
Berikut isi pernyataan sikap KKB usai membakar pesawat Susi Air dan menyandera Pilot Philips Mark Methrtens
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengeluarkan pernyataan sikap.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku telah membakar Pesawat Susi Air.
Pesawat yang dikemudikan oleh Pilot Philips Mark Methrtens itu dibakar pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Peristiwa itu berlangsung di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pun angkat suara.
Melansir Tribun-Papua.com, Sebby mengatakannya melalui pesan WhatsApp.
"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata Sebby dalam pesannya.
Menurut Sebby, pesawat tersebut dibakar pada pada pukul 06.26 WIT.
"Setelah pesawat tiba dari Mimika, Pasukan TPNPB langsung membakarnya," ujarnya.
Sementara untuk pilot dari pesawat tersebut, menurut Sebby sedang ditahan.
"Pilotnya kami tahan dan dia menjadi sandera kami, dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan," lanjutnya.
Dalam pesannya, terdapat juga beberapa pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Dengan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yakni.
1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang Setop.
2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI polri dll di ibu kota Kenyam;