DETIK-DETIK Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh Oknum Densus 88 Terekam CCTV, Gerak-gerik Disorot
Rekaman CCTV di rumah warga merekam detik-detik sopir taksi online sebelum tewas dibunuh oknum Densus 88, Senin (23/1/2023) pagi. Gerak-gerik disorot.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan dan pelaku sudah ditahan.
"Tadi kami sudah ke Subdit Resmob, pada prinsipnya kami baru mengetahui bahwa pelaku merupakan oknum daripada kepolisian itu sendiri," ujar Kuasa Hukum keluarga korban Jundri R Berutu saat ditemui di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/2/2023).
Jundri mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh penyidik, pelaku berinisial Bripda HS.
Pelaku merupakan anggota dari Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Tadi kami sudah tanyakan ke penyidik, informasinya pelaku masih aktif sebagai anggota Polri yang disebut adalah dari Densus 88, inisial HS," ungkap Jundri.
Temuan barang bukti
Identitas pembunuh Sony sudah terendus oleh saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat itu.
Saksi sempat melihat pisau berlogo satuan Densus 88 Antiteror ketika Polres Metro Depok menggelar olah TKP.
Saksi yang enggan ditulis identitasnya itu mengungkapkan, pisau itu memiliki ukuran tak lebih dari sejengkal orang dewasa. Gagangnya hitam dan terdapat gerigi di sisi tumpulnya.
Adapun logo itu terletak di gagangnya. Logo itu berbentuk lingkaran. Di dalam lingkaran tertulis, "Datasemen Khusus 88 Antiteror" dengan warna latar belakang merah.
Sementara, pada bagian tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu dengan latar belakang kuning.
"Iya, itu saya lihat di pisaunya ada logo Densus," ujar saksi tersebut, beberapa waktu lalu.
Senada dengan saksi, petugas sekuriti setempat bernama Endang mengatakan, ada dua pisau kecil yang didapatkan polisi dari lokasi kejadian. Salah satu pisau itu ditemukan di dalam mobil korban.
"Ada pisau juga di jok tengah, kecil. Ukurannya kecil (sembari menunjukkan ukuran sejari)," kata Endang.
Tersangka sudah ditahan
Polda Metro Jaya pun telah menetapkan Bripda HS sebagai tersangka kasus pembunuhan Sony. Bripda HS telah ditahan di ruang tahanan (Rutan) Mapolda Metro Jaya untuk proses penyidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pelaku diduga kuat melakukan pembunuhan dengan maksud menguasai kendaraan korban.
"Pelaku sudah ditetapkan tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga," ujar Trunoyudo
Dugaan motif pembunuhan
Bripda HS diduga membunuh Sony karena kesulitan ekonomi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Bripda HS mengaku hendak mengambil mobil milik korban.
"Tentunya kami harus bisa melihat apa yang terjadi secara perilaku. Dalam satuan saya membenarkan apa yang telah disampaikan oleh tim pengacaranya. Yaitu ingin memiliki harta milik korban," ujar Trunoyudo, Selasa.
Menurut Trunoyudo, Bripda HS melakukan tindakan tersebut lantaran sedang mengalami kesulitan ekonomi. Meski begitu, penyidik masih akan mendalami secara saintifik kasus pembunuhan tersebut.
"Mengapa perilakunya, perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya, sehingga ini terjadi. Namun, proses penyidikan tetap berjalan. Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation," ungkap Trunoyudo.