Kartu Prakerja

3 HOAX Jelang Kartu Prakerja Gelombang 48 Buka di prakerja.go.id, Waspada Penipu Catut Tim Manajemen

Jelang Kartu Prakerja gelombang 48, mulai bermunculan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya alias hoax. Apa saja itu?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
INSTAGRAM
Waspada penipuan Kartu Prakerja 

SURYA.CO.ID - Jelang Kartu Prakerja gelombang 48 dibuka melalui laman www.prakerja.go.id, mulai bermunculan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya alias hoax. 

Kabar tersebut beredar masif di media sosial, sehingga membuat tak sedikit masyarakat yang percaya. 

Salah satu penyebabnya, lantaran hoax tersebut mencatut tim manajemen Kartu Prakerja

Berikut 3 hoax mengenai Kartu Prakerja gelombang 48, dirangkum dari Kompas.com dan Instagram @prakerja.go.id.

Kartu Prakerja gelombang 48 sudah dibuka

Cara daftar akun Kartu Prakerja
Cara daftar akun Kartu Prakerja (Instagram/prakerja.go.id)

Beberapa waktu lalu, beredar pesan berisi kabar pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 sudah dibuka di www.prakerja.go.id. 

Dalam narasi yang beredar pada unggahan sebuah akun TikTok @alismarlis3, meminta masyarakat segera mendaftar Kartu Prakerja gelombang 48. 

"Resmi dibuka pendaftaran Prakerja 2023 Ayo segera daftar dapat 4,2 juta."

"Program pemerintah dengan total manfaat Rp 4.200.000 yang bisa didapat melalui program Kartu Prakerja tahun 2023 resmi dibuka pada hari ini. Jadi teman-teman yang belum ada akun sama sekali atau yang belum pernah melakukan pendaftaran Prakerja sebelumnya, sudah bisa melakukan pembuatan akun," ujar suara dalam video tersebut.

Menurut Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, William Sudhana, kabar tersebut dipastikan tidaklah benar. 

Pasalnya, saat ini Kartu Prakerja baru proses pendaftaran untuk membuat akun.

Untuk itu, proses gabung gelombang guna mengikuti pelatihan dan mendapatkan insentif pun belum dibuka.

"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan skeptis terhadap tawaran-tawaran seperti ini," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Pendaftaran Offline

Kabar hoaks lainnya ialah skema pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 48 yang disebut bisa dilakukan secara offline. 

Manajemen Pelaksana program tersebut (PMO) mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang mengiming-imingi membantu pendaftaran akun Kartu Prakerja secara offline.

Terlebih lagi penipu meminta biaya kepada masyarakat yang ingin mendaftar program pemerintah ini. Padahal pendaftaran Kartu Prakerja justru tidak ada pengenaan biaya alias gratis.

"Hati-hati! Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak menurunkan tim untuk melakukan atau membantu pendaftaran akun Kartu Prakerja secara offline," ujar manajemen pelaksana dikutip dari Instagram @prakerja.go.id, Senin (6/2/2023).

"Seluruh proses pendaftaran akun Kartu Prakerja tidak dipungut biaya dan dilakukan secara mandiri melalui website resmi www.prakerja.go.id," lanjut PMO.

Manajemen Pelaksana juga memberikan ciri-ciri penipuan catut tim Kartu Prakerja seperti masyarakat diharuskan bawa data pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP; kemudian mewajibkan mengisi formulir dalam bentuk kertas, aplikasi, maupun Google Form.

Lalu, masyarakat diminta membuka rekening bank tertentu dan diarahkan untuk membayar dalam jumlah tertentu. Ciri-ciri terakhir, penipu menjanjikan kelolosan kepada masyarakat yang mendaftar. "Ini kegiatan ilegal dan dapat diproses penegak hukum," ujar manajemen.

Pihak PMO Kartu Prakerja dengan tegas mengingatkan kepada masyarakat agar melakukan pendaftaran di laman resmi www.prakerja.go.id. Apalagi diminta pengumpulan data pribadi secara fisik serta mengisi formulir.

"Tidak ada pihak manapun yang dapat menjanjika dan menjamin kelolosan pendaftaran gelombang Kartu Prakerja," ucap manajemen.

Pelatihan Kartu Prakerja digelar di hotel

Terbaru, sebuah pesan yang menyebut ada pelatihan Kartu Prakerja dilakukan selama 3 hari di hotel, beredar masih di media sosial.

Tak hanya itu, kabar tersebut juga menyebut, peserta pelatihan tidak boleh absen dan akan mendapatkan santunan sebesar Rp 2,5 juta. Peserta juga akan disiapkan sebuah kamar di hotel.

Selain itu, tertulis pula syarat berupa peserta tidak terdaftar Prakerja sebelumnya dan harus komitmen selama tiga hari.

Jika absen satu hari saja, pesan menuliskan bahwa peserta akan gagal mendapatkan tunjangan.

"Jadi aku di ajak temen ikut program katanya dari Prakerja ikut pelatihan 3 hari di hotel gak boleh absen dapat fee 2,5jt? ini real gak sih bukan scam kan? masih ragu soalnya temenku ini juga diajak," twit pengunggah.

Terkait hal tersebut, Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, William Sudhana menegaskan, pihaknya tidak mengadakan pelatihan selama 3 hari di hotel.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada lagi.

"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan skeptis terhadap tawaran-tawaran seperti ini," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved