Berita Surabaya

Sekolah YPI Cokroaminoto Surabaya Penuhi Syarat IMB, Eri Cahyadi : Patut Dicontoh yang Lain

Komplek sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto kembali dibuka, Senin (6/2/2023).

surya.co.id/bobby kolloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau komplek sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto, Senin (6/2/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komplek sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto kembali dibuka, Senin (6/2/2023).

Setelah sebelumnya sempat ditutup Pemkot Surabaya akibat terkendala Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kini sekolah bisa kembali menjadi lokasi belajar siswa.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung pembukaan tersebut. Pembukaan tersebut dilakukan setelah pihak sekolah juga telah merampungkan renovasi lantai 1 bangunan ini.

Setelah lantai 1 rampung dikerjakan, pekerjaan renovasi menyisakan bangunan lantai 2.

Bangunan lantai 2 urung dikerjakan karena masih disegel Pemkot akibat terkendala IMB.

Pihak sekolah pun telah berkomitmen untuk menyelesaikan proses IMB untuk lantai 2 bangunan tersebut.

Setelah IMB lantai 2 keluar, renovasi bisa kembali diselesaikan.

Pemkot Surabaya mendukung, apalagi bangunan ini akan digunakan sebagai lembaga pendidikan.

"Pihak yayasan sudah kami sampaikan, kalau ingin membangun sesuatu yang baik, maka harus memulai dengan cara yang baik. Lantai 1 telah selesai (dikerjakan) dan lantai 2 distop sampai ada IMB," kata Wali Kota seusai meninjau lokasi.

Dalam pengurusan IMB, ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi.
Misalnya, kepastian kepemilikan lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Tanpa adanya bukti kepemilikan tanah, pemkot Surabaya tidak bisa mengeluarkan IMB.

"Syarat mengeluarkan IMB hanya satu, bukti kepemilikan tanah," katanya.

"Kalau kami tidak menjalankan itu, maka kami ada sanksi karena dinilai ada korupsi. Ada kesalahan penyalahgunaan kewenangan," katanya.

Terkait syarat tersebut, pemkot bersama yayasan telah mencari jalan keluar bersama. Pemkot tak asal menyegel.

Namun, juga mencarikan solusi agar sekolah tetap bisa menjadi lembaga pendidikan di kawasan ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved