BIODATA Michael Rumere, Pemain Persebaya yang Dipercaya Aji Santoso, Kini Punya Posisi Permanen

SURYA.CO.ID - Berikut biodata Michael Rumere, pemain Persebaya Surabaya yang kini dapat kepercayaan Aji Santoso isi posisi permanen.

Penampilan Michael Rumere dalam pertandingan melawan Borneo FC mendapat pujian dari Aji Santoso.

Untuk diketahui, Michael Rumere dimainkan oleh Aji Santoso setelah Paulo Victor ditarik mundur lantaran mengalami cedera hamstring, saat melawan Borneo FC.

Hasilnya, saat Michael Rumere masuk, dia menghasilkan satu assist untuk Persebaya Surabaya.

Dari penampilan Michael Rumere di beberapa laga terakhir dan puncaknya pada saat melawan Borneo FC itu, pelatih Aji Santoso kemudian memberikan satu posisi permanen untuknya.

Selama ini, Michael Rumere menempati posisi sebagai gelandang serang.

"Memang Rumere bukan striker murni, tapi saya melihat anak ini punya satu daya juang yang cukup kuat, dia selalu menekan lawan, itu yang membuat lawan kesulitan," kata Aji Santoso, Sabtu (4/2/2023).

Terlebih di posisi gelandang Persebaya memiliki stok pemain cukup melimpah yaitu, Rizky Dwiyan, Brylian Aldama, Ze Valente, Saiful, Andre Oktaviansyah, dan M Alwi Slamat.

Melihat performa Michael Rumere di tiga laga, Aji Santoso ingin mempermanenkannya di posisi striker. Apalagi di posisi ini Persebaya minim pemain.

"Kemungkinan besar Rumere akan tetap di posisi striker," pungkasnya.

Biodata Michael Rumere

Melansir Wikipedia, Michael Rumere awalnya dikontrak Persebaya sebagai gelandang serang, pada pertengahan 2022 lalu.

Laga debut pertama Michael Rumere bersama Persebaya, saat melawan Persikabo 1973, pada 25 Juli 2022.

Sebelum bersama Persebaya Surabaya, Michael Rumere tergabung dengan klub Kalteng Putra (2018-2019) serta Sulut United (2020-2022).

Michael Rumere lahir di Biak, 9 Desember 1993. Bersama Persebaya Surabaya, Michael Rumere akan menjadi penerus pemain berdarah Papu seperti pendahulunya yakni, Patrich Wanggai, Samuel Reimas, Fandry Imbiri, Nerius Alom, Ricky Kayame , Ferinando Pahabol, Ruben Sanadi, Osvaldo Haay, hingga Nelson Alam.