Berita Blitar
SMPN 5 Kota Blitar Masih Kekurangan 8 Kelas di Tempat Baru Eks Gedung SMPN 10
Dipindah ke eks gedung SMPN 10 Kota Blitar, SMPN 5 masih kekurangan sebanyak delapan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar siswa.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemkot Blitar meresmikan eks gedung SMPN 10 Kota Blitar menjadi gedung SMPN 5 Kota Blitar.
Kegiatan belajar mengajar siswa SMPN 5 yang sebelumnya di Jl Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, kini resmi pindah ke eks gedung SMPN 10 Kota Blitar di Jl Widuri, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Sedangkan bekas bangunan SMPN 5, akan digunakan untuk pembangunan Museum PETA.
Tapi, di tempat baru itu, SMPN 5 masih kekurangan sebanyak delapan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar siswa.
Untuk sementara, sekolah memanfaatkan sejumlah ruang laboratorium untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kami masih kekurangan delapan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk menutupi kekurangan itu, kami menggunakan sejumlah ruang laboratorium untuk kelas," kata Kepala SMPN 5 Kota Blitar, Saiful Salim, Selasa (31/1/2023).
Sejumlah ruang laboratorium yang digunakan ruang kelas, yaitu, tiga laboratorium TIK, dua laboratorium IPA dan dua laboratorium keterampilan.
Dikatakannya, sejumlah ruang laboratorium itu digunakan menjadi ruang kelas sementara sambil menunggu kebijakan dari Pemkot Blitar untuk pembangunan ruang kelas baru.
"Jumlah rombel (rombongan belajar) di SMPN 5 ada 24 rombel. Sedang ruang kelas yang ada 16 kelas, agar tetap memenuhi 24 kelas, kami memanfaatkan ruang laboratorium untuk kelas sementara," ujarnya.
Saiful mengatakan, meski masih ada kekurangan kelas, proses belajar mengajar di SMPN 5 tetap berjalan lancar.
Para siswa tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.
"Jika ada siswa sedang menggunakan lab, maka siswa lainnya akan kami geser dulu ke kelas yang kosong," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi mengatakan, relokasi SMPN 5 ke eks gedung SMPN 10 pada prinsipnya memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.
Tetapi, Dinas Pendidikan tetap mengupayakan kondisi bangunan SMPN 5 sesuai dengan master plan.
"Termasuk kekurangan delapan kelas, kami masih berproses, karena anggarannya juga terbatas," kata Samsul.
Kalau memungkinkan, kata Samsul, Dinas Pendidikan akan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk pembangunan kekurangan ruang kelas di SMPN 5.
"Tapi, kalau anggaran dari pemerintah pusat tidak memungkinkan, kami akan pakai APBD. Itupun menunggu pembangunan SMPN 6 selesai, tahun ini kami melaksanakan pembangunan SMPN 6," ujarnya.
Kota Blitar
SMPN 5 Kota Blitar
Museum PETA
Kecamatan Sananwetan
SMPN 10 Kota Blitar
Samsul Hadi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Menikah dengan Wanita Tulungagung Lalu Over Stay, WNA Malaysia Diamankan Petugas Imigrasi Blitar |
![]() |
---|
Baru Punya 12 Unit, Dishub Kabupaten Blitar Sebut Masih Kekurangan 8 Unit Bus Sekolah |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Dishub Kab Blitar Pasang Peringatan Rawan Longsor di Jalur Menuju Tempat Wisata |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan 404.000 Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 498 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.