Gus Salam Hadiri Pelantikan PAC GP Ansor Tikung Lamongan, Ini Daftar Pesan yang Disampaikan
Gus Salam, memberikan sejumlah pesan penting, saat menghadiri acara pelantikan PAC GP Ansor Tikung Lamongan, Jawa Timur.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kiai Haji (KH) Abdussalam Sohib atau yang akrab disapa Gus Salam, memberikan sejumlah pesan penting, saat menghadiri acara pelantikan PAC GP Ansor Tikung Lamongan, Jawa Timur.
Pertama, Kiai muda dari Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar tersebut berpesan, agar pengurus Ansor dan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa dekat dengan para sesepuh dan ulama.
Selain itu, Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut juga berpesan agar kalangan nuda NU memiliki akhlak yang baik.
"Hendaklah selalu dekat dengan para sesepuh, karena keberkahan itu membersamai para pembesar atau sesepuh. Serta jaga ahklaq karena kemuliaan sejati itu didapat dari budi pekerti yang baik, bukan karena nasab atau keturunan," pesannya, Minggu (28/1/2023).
Menurut Gus Salam berdasarkan Firman Allah SWT, diantara keistimewaan orang yang baik atau beriman adalah kelak anak cucunya mengikuti langkah baiknya, dan akan dikumpulkan di surga.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath Thuur: 21).
Menyinggung soal nasab atau keturunan, Gus Salam menjelaskan sebenarnya pengertian dzhurriyah atau anak cucu, tidak terbatas pada silsilah nasab.
Pendapatnya tersebut didasarkan pada kitab Tafsir Sowi.
"Dzurriyah itu dibagi menjadi dua, dzhurriyah binnasab (Keturunan lahir dari ayah ibu, dzhurriyah bissabab (Keturunan karena suatu sebab), kemudian dzhurriyah bissabab yang terbagi dua yaitu bisababil mahabbah (Sebab cinta) dan bisababil 'ilmi (Sebab ilmu)," jelas Gus Salam.
Di antara semua itu, Gus Salam menyebutkan yang paling unggul adalah Bisababil 'ilmi, lalu Bisababil mahabbah, baru Bisababinnasab.
Dengan begitu,pesan kedua Gus Salam adalah tidak perlu berkecil hati sekalipun tidak menjadi bagian dari keturunan muassis (pendiri NU) dan masyayikh (para guru dan alim ulama).
"Dalam berjuang di Nahdlatul Ulama', jangan pernah berkecil hati karena bukan menjadi bagian dari dzurriyah asli para muassis atau masyayikh, justru harus lebih semangat karena derajat dzurriyah yang lebih utama adalah dengan jalan mengamalkan ilmu atau menaruh rasa cinta kepada para ulama'. Dua hal inilah yang lebih mendapat prioritas berkumpul bersama masyayikh di surga kelak," tegas Gus Salim.
Pesan ketiga Gus Salam adalah agar barisan muda NU menjaga kebersamaan dan terus menguatkan barisan.
Dua hal tersebut menurutnya adalah cara terbaik merawat NU.
Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Maaf Insiden Tewasnya Affan Kurniawan, Janji Usut Tuntas |
![]() |
---|
Gedung DPRD Kota Kediri Terbakar, Api Membumbung dan Suasana Makin Mencekam |
![]() |
---|
Dimana Ahmad Sahroni saat Rumahnya Ludes Dijarah? Terdeteksi di Negara Ini Usai Tolak Ladeni Debat |
![]() |
---|
PDI Perjuangan Usul Penghentian Tunjangan Perumahan DPR, Dorong Anggota DPR Miliki Empati |
![]() |
---|
Massa Ngamuk Obrak Abrik dan Rusak Rumah Ahmad Sahroni, Sebuah Mobil Listrik Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.