Berita Banyuwangi

Dinkes Banyuwangi Sediakan 11 Ribu Dosis Vaksin Booster Kedua, Tahap Awal Sasar Instansi Pemerintah

Dinkes Banyuwangi menyediakan 11 ribu dosis vaksin Covid-19 dosis keempat atau biasa disebut booster kedua.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi menyediakan 11 ribu dosis vaksin Covid-19 dosis keempat, atau biasa disebut booster kedua.

Dinkes akan menyasar instansi-instansi pemerintahan untuk tahap awal pelaksanaan vaksinasi booster kedua.

Untuk mempermudah, proses vaksinasi bakal dilakukan dengan metode jemput bola. Petugas kesehatan akan mendatangi di kantor-kantor instansi.

Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, para pegawai pemda termasuk ASN, P3K dan honorer diharapkan bisa ikut mempromosikan vaksinasi dosis keempat ke masyarakat.

"Kami akan proaktif untuk ke kantor-kantor. Setelah itu, kami mohon ke mereka untuk membantu menyosialisasikan ke warga," kata Amir, Senin (30/1/2023).

Langkah itu dilakukan untuk menggenjot capaian vaksinasi dosis tiga dan empat.

Saat ini, capaian vaksinasi dosis tiga masih tergolong rendah, yakni 39,5 persen.

Amir menduga, rendahnya capaian vaksinasi booster dipengaruhi oleh pencabutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

"Masyarakat menganggap pandemi sudah selesai. Padahal SK kedaruratan kesehatan masyarakat belum dicabut," lanjutnya.

Dinkes Banyuwangi menargetkan, 5-10 persen dari sasaran vaksinasi bisa mendapatkan dosis keempat pada awal pelaksanaannya.

"Kami optimistis itu tercapai, karena biasanya diawal-awal banyak masyarakat yang semangat untuk divaksin," sambungnya.

Amir mengimbau, masyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksin booster kedua untuk datang ke fasilitas kesehatan. Dinkes telah menyediakan stok vaksin di fasilitas kesehatan meliputi seluruh puskesmas dan RSUD Blambangan.

Menurutnya, stok vaksin booster kedua tetap mencukupi andai 11 ribu dosis yang tersedia habis.

"Karena untuk ketersediaan vaksin, kami di-back up oleh dinas kesehatan provinsi. Stok yang sekarang tersedia akan cukup untuk beberapa pekan ke depan. Nanti apabila stok habis, kami tinggal mengajukan dan mengambil vaksin dari provinsi," tandas Amir.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved