FAKTA Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak: Kecurigaan Kompolnas dan Beda Kronologi dengan Keluarga

Inilah fakta mahasiswa UI yang tewas diduga ditabrak purnawirawan, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pafa 6 Oktober 2023 lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Fakta terbaru mengenai mahasiswa UI yang tewas diduga ditabrak purnawirawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Pasalnya, polisi malah menetapkan Hasya yang tewas tertabrak itu menjadi tersangka.

"Hal ini memunculkan tanda tanya keluarga korban dan masyarakat. Apalagi orang yang menabrak adalah purnawirawan Polri, sehingga memunculkan dugaan keberpihakan," ujar Poengky saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Poengky menjelaskan, kasus ini terus menjadi perhatian publik sejak awal hingga kasusnya dihentikan baru-baru ini.

Dia mengatakan, Kompolnas akan mengklarifikasi Polda Metro Jaya perihal dugaan keberpihakan tersebut.

"Kami ingin mendapatkan paparan yang detil tentang proses lidik, sidik, apakah sudah dilakukan secara profesional dan mandiri dengan didukung saksi-saksi, bukti-bukti, serta dilakukan secara scientific criminal investigation atau tidak," tuturnya.

Lebih lanjut, Poengky juga menyoroti polisi yang terkesan lama dalam menangani kasus tabrakan tersebut.

Sementara itu, Poengky juga akan menanyakan kepada Polda Metro Jaya, apakah benar keluarga Hasya melaporkan AKBP (Purn) ESBW ke polisi atas dugaan pembiaran.

"Mengingat ada komplain orang tua almarhum bahwa AKBP (Purn) ESBW telah menabrak korban, tapi malah membiarkan korban dan tidak bersedia membawa ke RS, serta pernyataan keluarga yang akan melaporkan hal ini," kata Poengky.

"Jika misalnya keluarga sudah melaporkan dugaan kasus pembiaran, apa tindak lanjut ke kepolisian? Selanjutnya, kami melihat perlunya pemasangan black box di kendaraan agar dapat digunakan untuk membantu memberikan rekaman peristiwa jika terjadi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," imbuhnya.

Baca juga: FAKTA Penahanan Samanhudi tersangka Perampokan di Rumdin Wali Kota Blitar, Santoso Buka Suara

3. Kuasa hukum korban merasa janggal

Kuasa hukum keluarga Hasya, Gita Paulina, membeberkan beberapa kejanggalan polisi saat menangani kasus korban.

Salah satunya, kata Gita, adalah kronologi kecelakaan menurut polisi berbeda dari keterangan keluarga.

Menurut pihak kepolisian, Hasya tewas karena kelalaiannya sendiri.

Sementara, versi keluarga menurut saksi mata di sekitar lokasi, mengatakan Hasya jatuh setelah mengerem mendadak karena kaget kendaraan melintas di depannya, hingga ditabrak mobil milik AKBP (Purn) Eko yang melintas dari arah berlawanan.

"Nah, sebenarnya dia (polisi)ini lucu sekali sih sampai ada beberapa versi, padahal kan saksinya itu-itu aja kan," ujar Gita Paulina saat ditemui di gedung ILUNI UI, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved