FAKTA Aksi Pelemparan Bus Persis Solo: Gibran Rakabuming Sentil Kapolri dan Tanggapan Pihak Persita

Video aksi pelemparan bus klub sepak bola Persis Solo menjadi perbincangan hingga trending topik di media sosial. Berikut fakta-fakta lengkapnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE IST
Bus Persis Solo dilempari batu oleh oknum suporter (kanan). Akibat kejadian tersebut, kaca pecah (kiri) 

"Bersama dengan pihak Kepolisian setempat kami akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut," katanya.

Ia juga meminta, kepada para pemimpin dan penghubung (liaison) suporter untuk bisa berbenah diri dan meningkatkan solidaritas antar sesama demi mewujudkan persatuan dan kemajuan kancah sepak bola Indonesia.

"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepakbola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter. Sepakbola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan," kata dia.

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan sebanyak tujuh orang suporter yang diduga sebagai pelaku penghadangan dan perusakan bus tim Persis Solo.

"Untuk pelaku sudah diamankan tujuh orang," ucap Kapolrs Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febri.

Ia menyebutkan, pihaknya kini tengah melakukan pendalaman dengan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para pelaku yang saat ini sudah berhasil diamankan sebagai langkah memburu pelaku lainnya.

"Sampai saat ini masih kita kembangkan (untuk memburu pelaku lain)," ujarnya.

Beda Reaksi Kaesang dan Gibran

Pemilik sekaligus Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, menanggapi aksi pelemparan yang dilakukan suporter Persita Tangerang terhadap bus milik klubnya itu.

"Woi @persitajuara," tulis Kaesang dalam unggahannya di media sosial Twitter, Sabtu (28/1/2023).

Sejumlah suporter Persis Solo pun menanggapi cuitan tersebut. Sebagian dari mereka mengaku akan membalas perlakuan suporter Persita itu.

"Gak usah dibales. Tunjukkan sepak bola bisa menjadi media pemersatu," tegas Gibran menjawab pernyataan salah satu suporter itu.

Salah satu akun Twitter pun menunjukkan foto-foto kerusakan yang dialami bus Persis Solo usai dilempari oleh suporter Persita.

Menanggapi itu, Kaesang mengatakan, keselamatan pemain dan ofisial tim jauh lebih penting.

"Gapapa, nanti beli baru lagi. Yang penting sekarang keselamatan pemain dan official dulu," ucap Kaesang.

Sementara itu, Manager Persis Solo, Erwin Widianto juga menanggapi peristiwa tersebut melalui unggahan stori di media sosial Instagramnya.

"Sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Semoga menjadi pelajaran bersama dan terakhir kalinya. Bahwa sepakbola harusnya menjadi pemersatu, bukan alat pemecah belah untuk kita semua," ujar Erwin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved