Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
MOMEN PILU Bharada E Bacakan Pleidoi, Tak Sangka Diperalat Ferdy Sambo, Kini Perasaannya Hancur
"Ternyata saya diperalat, dibohongi dan disia-siakan," ungkap Bharada E atau Richard Eliezer.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seperti ini momen pilu ketika Bharada E atau Richard Eliezer membacakan pleidoi.
Nota pembelaan itu disampaikan Bharada E dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, Rabu (25/1/2022).
Ada sejumlah poin yang disampaikan oleh Bharada E dalam pleidoi yang berjudul 'Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara?'
Salah satunya kekecewannya terhadap mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Ia merasa bahwa eks atasannya itu telah memperalat dan membohongi dirinya.
Richard Eliezer pun tak kuasa menyembunyikan kehancuran hatinya.
Melansir Kompas.com, mulanya, Richard menyampaikan kejujurannya dengan menyinggung ibunya, sembari menyampaikan permintaan maaf.
"Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat Mama sedih harus melihat saya di sini, saya tau Mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan Mama menjadi anak yang baik dan jujur," ujar Richard.
Richard pun menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah mengajarkan arti kata kejujuran dalam kehidupannya.
"Terimakasih untuk Mama dan Papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," ucapnya.
Richard juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para penyidik kepolisian.
Richard mengaku, semula tak berani menyampaikan fakta yang sesungguhnya, namun berlahan dirinya mulai berani berkata jujur mengenai peristiwa hukum ini.
"Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri serta semua penyidik dalam perkara ini di mana sebelumnya saya sempat tidak berkata yang sebenarnya, yang membuat saya selalu merasa bersalah dan pertentangan batin saya, sehingga akhirnya saya dapat menemukan jalan kebenaran dalam diri saya untuk mengungkap dan menyatakan kejujuran," ujar Richard.
Selanjutnya, Richard menumpahkan kekecewaannya terhadap Sambo yang tak lain adalah mantan atasannya.