Berita Lamongan

Bupati Lamongan Rasakan Mulusnya Jalan Baru Dengan Trail, Buktikan Jamula Bawa Multiplier Effect

Pembangunan jalan dilakukan secara bertahap dan lewat observasi membidik ruas yang urgent lalu dengan membuat skala prioritas

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengendarai motor trail saat menjajal salah satu dari enam ruas jalan yang masuk program Jamula, Kamis (26/1/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Hasil dari pembangunan infrastruktur jalan dalam program jalan mantap dan mulus Lamongan (Jamula) tahun 2022 lalu, kembali terselesaikan. Dan ada enam ruas jalan baru yang sudah membentang mulus ketika diresmikan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Kamis (26/1/2023).

Keenam ruas jalan itu merupakan bagian dari 41 ruas jalan yang selesai dibangun pada 2022. Infrastruktur yang tuntas dibangun lebih ditujukan untuk peningkatan kegiatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Atau dengan kata lain ada efek pengganda (multiplier effect).

Keenam ruas jalan tersebut terbagi di Kecamatan Turi, Kalitengah, dan Kecamatan Karanggeneng. Bupati Yuhronur meninjau keenam ruas jalan baru itu dengan mengendarai motor trail bersama jajaran kepala dinas, kepala desa dan camat.

Peninjauan dan peresmian keenam ruas jalan itu meliputi ruas Sukorejo-Ngujungrejo (1.142 m), ruas Turi-Pucangro (632 m dan 239 m), ruas Turi-Kiringan (1.193 m), ruas Kiringan-Dibee (1.314 m), ruas Sumberwudi-Maduran (498 m dan 288 m), dan ruas Sukodadi-Sumberwudi (1.200 m).

Menurut Yuhronur, ruas-ruas jalan yang selesai dibangun itu mampu mendukung peningkatan aktifitas masyarakat dari segi ekonomi, pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kita mengusung pembangunan dengan multiplier effect secara menyeluruh. Jika jalannya layak, maka akan memberikan dampak positif warga dalam menjalankan aktivitasnya mulai kegiatan ekonomi hingga pendidikan," ungkap bupati yang disapa Kaji Yes itu.

Pembangunan jalan dilakukan secara bertahap dan lewat observasi membidik ruas yang urgent lalu dengan membuat skala prioritas. Kemudian kekurangannya akan dilanjutkan pada 2023 ini. "Sekarang jalannya sudah lancar," ungkap warga Desa Balun, Rifai.

Dalam kegiatan keliling itu, Yuhronur juga meresmikan gedung SD Negeri Lukrejo. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, renovasi gedung sekolah dilakukan secara bertahap menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan APBD, diawali dengan renovasi tiga hingga enam ruang kelas.

Menurut salah satu guru SDN Lukrejo, Juhermin, kerusakan sekolah ini terjadi karena faktor internal dan eksternal. Seperti bangunan yang sudah tua dan kerusakan akibat hujan dan rayap. "Setelah direnovasi, kegiatan belajar mengajar sangat nyaman," kata Juhermin.

Kaji Yes dan rombongan juga meresmikan gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan mengapresiasi inovasi pemantauan tumbuh kembang balita (Tuan Kembang), keluarga miliki air bersih (Keluarga Asih) di Puskesmas Kalitengah.

Hadirnya gedung PONED dan inovasinya, merupakan salah satu bagian untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Lamongan, " pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved