Pembunuhan Berantai Wowon Cs
SOSOK Parida Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs yang Dianggap Keluarga Masih Jadi TKW di Abu Dhabi
Inilah sosok Parida (45), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
11 TKW Terjerat

Di bagian lain, Polda Metro Jaya mengungkap ada 11 tenaga kerja wanita (TKW) tertipu oleh Wowon Cs.
Dalam menjaring dan menyakinkan korban, Wowon Cs melakukan berbagai cara mulai dari ubah uang dalam amplop hingga pamer harta barupa rumah dan mobil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, para korban diperlihatkan jika tersangka Wowon menggandakan nominal uang di dalam amplop.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon. Kemudian tersangka Wowon ini bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
"Misalnya seribu tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya bisa menjadi sepuluh ribu," sambung Hengki.
Menurutnya, Wowon juga pamer rumah dan mobil kepada korban, padahal harta tersebut bukan miliknya.
Dengan modus seperti itu, kata Hengki, para korban yang merupakan TKW percaya dan mengirimkan uangnya dan berharap bisa digandakan.
"Ada salah satu yang datang kepada Wowon ditunjukkan ini rumahnya, ini mobilnya. Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan," ungkapnya.
Sebelum membunuh Parida, Wowon CS lebih dulu membunuh TKW Siti.
Siti juga menjadi korban penipuan bermodus penggandaan uang lewat supranatural yang dilakukan Wowon Erawan Cs.
Setelah menyetorkan sejumlah uang, Siti tak kunjung mendapat hasil dari penggandaan yang dijanjikan Wowon Cs.
Alhasil, Siti pun menanyakan hal itu ke Wowon.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Wowon sempat menyampaikan kepada Siti bahwa uang tersebut diambil di Mataram, NTB.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.