Liga Italia: Usai Lazio Bantai Milan 4-0, Napoli Tenang Menatap Juara, Runner-up Jadi Rebutan 4 Tim

SURYA.co.id I Drama kekalahan paling memalukan AC Milan menjadi penutup matchday ke-19 Liga Serie A 2022/2023.
Bertandang ke markas Lazio, juara bertahan Liga Serie A AC Milan dibantai 4 - 0 di Stadion Olimpico, Rabu (25/1/203) dini hari.

Lazio telah unggul 2-0 di babak pertama berkat Sergej Milinkovic-Savic (menit ke-4) dan Mattia Zaccagni (38').
Di babak kedua, pasukan Maurizio Sarri menambah dua gol melalui gol penalti Luis Alberto (67') dan Felipe Anderson (75').

Ini merupakan rekor kekalahan terburuk AC Milan, sejak kekalahan memalukan terakhir 0-5 dari Atalanta pada Desember 2019.

Dampak kekalahan AC Milan

Dengan kekalahan AC Milan ini, pimpinan klasemen Napoli makin kedinginan di puncak.

Jarak kejaran dari AC Milan menjadi 12 poin. Jarak yang cukup membuat Napoli bisa tenang menatap juara Liga Italia Serie A 2022/2023.

Napoli mengantongi 50 poin, sedang AC Milan 38 poin.

Baca juga: Transfer Liga Italia - Liga Inggris: Nasib Pulisic di Chelsea Makin Tak Jelas, Milan Siap Menampung

Memang kompetisi masih berjalan separoh musim. Namun dengan selisih 12 poin, Napoli setidaknya akan bisa bermain dengan nyaman pada 19 pertandingan di paruh kedua musim ini.

Sebaliknya AC Milan, yang berada di posisi runner-up harus bersaing super panas. Sebab tiga tim dibawahnya,telah menempel dengan selisih cuma satu poin.

Terdiri Lazio (urutan ke-3), Inter Milan (ke-4) dan AS Roma (ke-5). Semuanya memiliki poin 37.

Respon pelatih AC Milan Stefano Pioli

Dikutip dari Bolasport, pelatih Stefano Pioli menyebut kekalahan memalukan 0 - 4 ini terjadi lantaran skema permainan yang diharapkan tidak berjalan semestinya. Ia menyebut ada masalah mental dan taktis.

"Kami harus segera kembali ke Milanello dan bekerja lebih baik, karena jelas kami tidak menampilkan performa sesuai kemampuan kami,” ujar Pioli, dikutip BolaSport.com dari DAZN.

Baca juga: Transfer Liga Inggris - Liga Italia: Mourinho Tertarik Bintang Pinggiran Chelsea

“Ada banyak hal yang tidak berfungsi saat ini, ada mentalitas, masalah taktis karena kami kebobolan pada beberapa situasi yang seharusnya kami baca secara berbeda."