KKB Papua

FAKTA-FAKTA Kebiadaban KKB Papua Habisi Tukang Ojek di Kabupaten Puncak: Korban Ditembak dan Dibacok

Terungkap sejumlah fakta kebiadaban KKB Papua yang terjadi lagi di Kabupaten Puncak, seorang tukang ojek jadi korban.

Humas Polda Papua
Tukang Ojek yang jadi korban kebiadaban KKB Papua. Dia ditembak dan dibacok. Simak rangkuman faktanya. 

SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta kebiadaban KKB Papua yang terjadi lagi di Kabupaten Puncak, seorang tukang ojek lagi-lagi menjadi korbannya.

KKB Papua begitu brutal, tak cuma menembak tapi mereka juga membacok tubuh korbannya.

Teror KKB Papua ini dilakukan oleh kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'UPDATE Jenazah Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Puncak Dievakuasi ke Timika Papua Tengah'.

1. Ditembak saat cari penumpang

KKB Papua melakukan aksinya di Kabupaten Puncak, pada Senin (23/1/2023).

Dalam aksinya, mereka kembali menembak seorang tukang ojek hingga tewas di daerah tersebut.

Korban atas nama Damri ditembak di Jembatan Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan Damri ditembak saat hendak mencari penumpang di Distrik Ilaga-Gome.

Damri ditembak KKB di Jembatan Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome.

2. Tak Puas Tembak Korban

Seolah tak puas menembak korban, KKB Papua juga membacoknya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan korban ditembak saat hendak mencari penumpang di Distrik Ilaga-Gome.

Benny menyebut, aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke lokasi kejadian setelah mendengar informasi penembakan tersebut.

"Usai mendapati laporan, aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke TKP guna mengevakuasi korban," kata Benny.

3. Evakuasi Terganggu

Proses evakuasi jenazah korban ke RSUD Ilaga sempat diganggu dengan adanya dua kali suara tembakan.

Aparat TNI-Polri pun melakukan tembakan balasan.

Kini jenazah korban telah berhasil dievakuasi ke RSUD Ilaga.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para tukang ojek untuk tidak melintas di tempat rawan.

Hal itu diharapkan demi menghindari aksi kriminal yang kerap dilakukan oleh KKB.

4. Jenazah Akan Diterbangkan ke Makassar

Jenazah Damri (57), korban penembakan dan pembacokan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak pimpinan Numbuk Telenggen akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Jenazah Damri kini dievakusike Timika sekitar pukul 09:45 WIT menggunakan pesawat jenis PK-SNJ, selanjutnya dibawa ke RSUD Mimika.

"Kami dengar informasi hari ini jenazah dievakuasi, sehingga TNI-Polri yang bertugas di bandara menunggu evakuasi jenazah Damri," kata Kapolsek KP3 Udara Mozes Kilangin, Iptu Andi Batilu kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Setelah jenazah tiba di bandara, jenazah bakal dibawa ke RSUD Mimika selanjutnya sore nanti sekitar pukul 15:00 WIT akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Simpatisan KKB Papua Spesialis Penyelundup Senjata Ditangkap

Sebelumnya, dua simpatisan KKB Papua spesialis penyelundup senjata berhasil ditangkap aparat.

Kedua simpatisan KKB Papua tersebut ternyata berstatus mahasiswa.

Mereka adalah AH dan MK, yang ditangkap di Pelabuhan Iwot, Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Boven Digoel pada Rabu (18/1/2023).

AH dan MK tertangkap basah saat hendak menyelundupkan 4 pucuk senjata api serta 18 butir amunisi melalui sungai, menuju Pegunungan Bintang, papua Pegunungan.

Kapolres Boven Digoel, AKBP I Komang Budiartha, mengatakan kedua pelaku akan dilimpahkan ke Polda Papua untuk proses hukum secara mendalam.

"Kedua penyeludup disangkakan pasal 1 ayat 1 undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 junto pasal 55 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau setinggi tingginya 20 tahun," ujar I Komang, saat merilis kedua pelaku yang kini jadi tersangka.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel '3 Penyelundup Senjata Api ke KKB Papua Diburu, Dua Ditangkap di Boven Digoel: Terancam Hukuman Mati!'.

Dua simpatisan KKB itu dicokok saat hendak menuju speedboat berisi tiga orang lainnya yang menunggu penyerahan senjata tersebut.

Ironisnya, kedua pelaku yang merupakan warga asli Boven Digoel berstatus mahasiswa.

"Dua pelaku berhasil ditangkap sementara 3 lainnya berhasil meloloskan diri," kata Kapolres Boven Digoel.

Adapun krnonologi penangkapan kedua pelaku berdasarkan informasi dihimpun Tribun-Papua.com, Jumat (20/1/2023), bermula setelah adanya laporan warga terkait rencana penyelundupan senjata api dari PNG menuju Boven Digoel.

Mendapat laporan dari warga, Timsus Polres Boven Digoel melakukan penyusupan di Pelabuhan Iwot sekira pukul 09.00 WIT, Rabu (18/1/2023).

Kedua pelaku menggunakan sepeda motor membawa barang bukti 4 pucuk senjata api laras panjang, serta 18 butir amunisi.

Senjata api laras panjang jenis Harrington dan Richardson (engkel loop) itu dibungkus menggunakan  tikar. 
Polisi mencurigai kedua pelaku, hingga mengadang dan memeriksa barang bwaannya.

Selanjutnya, kedua pelaku serta barang bukti tersebut digelandang ke markas Polres Boven Digoel untuk diperiksa secara mandalam.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved