Misi Pangdam V/ Brawijaya Mayjend Farid Makruf Jaga Jawa Timur

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Anak pasar jadi jenderal. Itulah nasib Mayjen Farid Makruf M.A.

Sejak 30 Desember 2022 lulusan Akademi Militer tahun 1991 diberi dilantik menjadi Pangdam V/ Brawijaya.

Sejak tongkat komando Kodam V/Brawijaya berada di tangan Mayjend Farid Makruf, secara tupoksi ia harus menjaga pertahanan dan keamanan negara matra darat di wilayah Jawa Timur.

Khususnya, dalam rangka pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI sesuai dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat.

Tetapi, ternyata pria kelahiran Pulau Madura ini juga diberi misi oleh negara menyelesaikan masalah di Jawa Timur.

Pertama soal stunting. Kedua, kekeringan. Ketiga menjaga stabilitas bahan pangan. Mengatasi fenomena gangster di kalangan anak muda.

Bahkan, juga diberi tugas mendamaikan suporter Persebaya dan Aremania.

Ada program untuk mengatasi stunting. Namanya Babinsa masuk dapur.

Di program ini, Babinsa akan berkeliling ke rumah-rumah warga.

Melihat menu masakan yang sehari-hari dimasak masyarakat.

Monitoring ini untuk memastikan bahwa yang dimasak mencukupi kebutuhan gizi.

"Jika ada yang tidak mampu, maka akan kami komunikasikan dengan pemerintah daerah,” kata Pangdam V/Brawijaya saat cangkrukan bersama media di Lapangan Tembak Yonif Raider 500/Sikatan, Kamis (19/1/2023).

Kedua untuk mengatasi kekeringan ada program TNI Manunggal Air. Babinsa akan mencarikan solusi.

“Kami akan membantu mencari air dengan cara menggali dengan dana dari CSR, serta menggunakan pompa hidrolik tanpa listrik penemuan anggota TNI,” ungkapnya.

Untuk urusan menjaga ketahanan pangan, jajaran Kodam V/Brawijaya akan mendorong masyarakat menanam, budidaya, dan beternak ikan.