Venna Melinda Laporkan Ferry Irawan
PUNYA Utang Tak Mampu Bayar, Ferry Irawan Bikin Venna Melinda Puyeng, Hotman Paris: Tiap Bulan
Hotman Paris mengungkapkan bahwa Venna Melinda membayar utang Ferry Irawan setiap bulannya
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Setelah kasus KDRT mencuat, Ferry Irawan dan Venna Melinda terus mendapat perhatian.
Satu per satu tabiat Ferry Irawan dan Venna Melinda pun terungkap.
Baru-baru ini, kebiasaan Ferry Irawan yang membuat Venna Melinda puyeng diungkapkan oleh Hotman Paris.
Pengacara kondang tersebut mengisahkan kelakuan Ferry yang punya utang namun tak mampu untuk membayarnya.
Walhasil, Venna harus merogoh kocek untuk melunasi pinjaman sang suami.
Bukan hanya itu, Ferry juga dikatakan suka minta dibayari oleh Venna Melinda.
Ditambah lagi Ferry Irawan tak memberi nafkah istrinya selama tiga bulan terakhir.
Melansir Tribun Seleb, hal itu membuat Venna Melinda frustrasi.
"Harus bayar utang dia cash, Venna harus bayar 5 juta tiap bulan," ujar Hotman Paris dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official pada Selasa (17/1/2023).
Selain itu, Ferry Irawan sempat dikabarkan tak memberi nafkah kepada Venna Melinda sejak tiga bulan lalu.
Hotman Paris menambahkan, Ferry Irawan kerap minta uang kepada Venna Melinda.
"Mau bayar ojol minta uang 150 ribu, mau beli pulsa minta 250 ribu," lanjutnya.
Ternyata, permasalahan rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan belum cukup sampai di sini.
Ferry Irawan disebut kerap cemburu kepada rekan partai Venna Melinda.
Diketahui, Venna Melinda memutuskan untuk kembali ke dunia politik pada tahun 2023 ini.
"Dan mulai lah dia cemburu karena Venna mulai ikut partai politik, ketemu orang ganteng, cemburu," tukas Hotman Paris.
Sehingga hal ini membuat Venna Melinda dan Ferry Irawan kerap terlibat percekcokan.
Sementara itu, Ferry Irawan sempat meminta permasalahan rumah tangganya ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: SIKAP KONTRAS Ferry Irawan Minta Maaf dan Ogah Cerai, tapi Juga Tuduh Venna Melinda Lakukan KDRT
Namun, Hotman Paris menegaskan Venna Melinda berhak melaporkan Ferry Irawan ke kepolisian.
Lantaran, Venna Melinda sudah mengalami luka secara fisik.
"Kalau masalah rumah tangga sudah berdarah-darah, Undang Undang kan boleh itu diadukan ke polisi, sudah masuk penganiayaan berat," ujar Hotman Paris.
Ferry Irawan Enggan Diceraikan
Usai melaporkan suaminya, Venna Melinda mantap bakal menceraikan Ferry Irawan.
Namun, Ferry enggan berpisah dengan ibu Verrel Bramasta.
Hal itu disampaikan Jeffry Sumatupang, kuasa hukum Ferry Irawan.
Jeffry mengatakan, kliennya masih ingin tetap menjalin komunikasi secara baik agar permasalahan antar keduanya dapat segerakan diselesaikan secara damai.
Kliennya ingin bahtera rumah tangga mereka dapat kembali melanjutkan perjalannya hingga akhir hayat.
"Iya ingin damai, tentunya," ujarnya saat mendampingi kliennya yang akan diperiksa di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023).
Sementara itu, Ferry Irawan mengatakan, dengan menggunakan panggilan mesra dengan sebutan 'Abi' untuk dirinya, dan 'Menna' untuk sang istri Venna Melinda.
Hingga saat ini, ia menegaskan bahwa dirinya masih menjadi suami sah dan Venna Melinda.
Dirinya berharap sang istri untuk secara sadar bahwa tidak ada yang sempurna dalam menjalani hidup berumah tangga.
"Saya ingin menyampaikan satu hal untuk istri saya yang sampai saat ini," kata Ferry.
Baca juga: NASIB Ferry Irawan Kini Ditahan Buntut KDRT Venna Melinda, Singgung Permasalahan Rumah Tangga
"Saya Abi, suami Menna, apapun itu dalam berumah tangga. Abi punya kekurangan, Menna juga punya kekurangan. Abi punya kelebihan Menna juga punya kelebihan," ia melanjutkan.
Ferry ingin sang istri kembali mengingat masa di mana keduanya mulai menjalin hubungan cinta, hingga akhirnya memutuskan untuk memasuki jenjang lebih serius berumah tangga.
Ia juga berharap sang istri mulai berpikir secara jernih untuk tetap dapat mempertahankan kondisi keutuhan rumah tangga dan tidak lagi mudah terombang-ambing dengan bisikan dari pihak lain di luar keduanya, yang berkeinginan memisahkan keduanya.
"Tujuan kita menikah sedari awal, begitu banyak perjuangan kita. Sebegitu banyak kenangan manis kita," ungkap Ferry lagi.
"Abi hanya mohon, mohon sama Menna, ini masalah rumah tangga, dari lubuk hati abi yang paling dalam, Menna juga punya hati kecil. coba Menna pikirkan," katanya.
"Tanpa ada bisikan atau gosokan dari siapapun atau Abi suudzon bukan sama sekali. Ini masalah rumah tangga kita. Banyak terjadi masalah setiap rumah tangga," Ferry melanjutkan lagi.
Segala bentuk pemberitaan yang berkelebatan di luar sana, diakui Ferry Irawan, membuat dirinya merasa dihakimi secara sepihak.
Apalagi, hampir semua pihak di luar sana, disebut olehnya, tidak banyak mengetahui apa yang terjadi dalam hubungan bahtera rumah tangganya.
Namun, ia tetap mengaku legawa menerima itu sebagai sanksi sosial atas konsekuensi dari kasus yang menimpa dirinya.
"Yang abi sesalkan adalah abi sudah coba untuk berkomunikasi dari awal kejadian sampai sekarang. Dan asal Menna tahu abi sudah jalankan sanksi sosial yang abi dapatkan, dan abi sudah ceritakan pada kuasa hukum Abi," katanya.
"Betapa menderitanya abi, betapa depresinya abi. Abi mendapat tekanan, karena berita yang sudah berkembang, mereka sudah menjudge, mereka sudah menghujat, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dan Abi mohon sayang. Abi mohon dari lubuk hati paling dalam," tambahnya.
Apalagi, bagi Ferry, hal yang paling membuat berat hatinya, atas musibah kasus yang menimpa kondisi hubungan rumah tangganya ini, adalah kondisi kesehatan ibundanya berusia 76 tahun, yang mendadak turun, akibat terpukuk atas adanya kasus tersebut.
"Dengan adanya kejadian ini, mami sudah jatuh sakit, pembulu matanya sudah pecah, abi hanya mohon diusianya ke 76 tahun ini, izinkan abi merawat dia dengan baik. Mudah mudahan Menna masih bisa sebagai istri, dan kita masih suami istri yang sah, dan masih punya hati nurani untuk bisa menyelesaikan masalah rumah tangga kita secara kekeluargaan," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.