Berita Ngawi

Kabur dari RSUD dr Soeroto Ngawi, Pasien ODGJ Diduga Terjun ke Sungai Bengawan Solo

Pasien ODGJ RSUD dr Soeroto Ngawi diduga kabur dan dilaporkan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
Istimewa
Petugas Penyelamatan Damkar Ngawi saat memdatangi lokasi tenggelamnya pasien ODGJ di Sungai Bengawan Solo, usai kabur dari RSUD dr Soeroto, Selasa (17/1/2023). 

SURYA.CO.ID, NGAWI - Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) RSUD dr Soeroto Ngawi diduga kabur pada Selasa (17/01/2023), sekitar pukul 17.00 WIB.

Pasien ODGJ yang dirawat di ruang teratai ini, dilaporkan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo.

Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Ngawi, Purwanto mengungkapkan, diketahui identitas pasien bernama Kateno (38), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Menurutnya, salah satu saksi melihat Kateno dari area rumah sakit dan menuju Bengawan Solo pada Selasa sore.

Baca juga: Pasien ODGJ RSUD dr Soeroto Ngawi Hanyut di Sungai Bengawan Solo, Pencarian Hingga Bojonegoro

Baca juga: KRONOLOGI Kaburnya Pasien ODGJ RSUD dr Soeroto Ngawi, Lalu Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Petugas gabungan saat mencari jenazah pasien ODGJ RSUD dr Soeroto Ngawi yang kabur lalu lompat ke Sungai Bengawan Solo, Rabu (18/1/2023).
Petugas gabungan saat mencari jenazah pasien ODGJ RSUD dr Soeroto Ngawi yang kabur lalu lompat ke Sungai Bengawan Solo, Rabu (18/1/2023). (SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani)

Kemudian, ada juga yang melihat Kateno memakai kaos merah dan sudah tercebur ke Bengawan Solo.

"Kemudian pasien tersebut meminta tolong. Lokasi tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi," ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Kejadian itu, lanjut Purwanto, lantas dilaporkan ke polisi dan Pemadam Kebakaran Ngawi. Laporan itu masuk pada pukul 20.00 WIB. Pihaknya langsung menelusuri sejumlah saksi terkait dugaan orang yang hanyut dan terseret arus Sungai Bengawan Solo itu.

"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Namun, korban diduga terseret arus dan saat ini masih belum diketahui keberadaanya," ungkapnya.

"Kami masih melakukan pemantauan. Derasnya arus sungai Bengawan Solo bakal jadi kendala dalam pencarian," tandas Purwanto.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved